Marc Klok Tanggapi Soal Pemecatan STY Harus Diterima Semua Pihak, Sebut Patrick Kluivert Pelatih yang Tepat

RADARCIREBON.COM - Marc Klok, bintang Persib Bandung, memberikan komentar terkait pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. 

Sebelumnya, Marc Klok pernah bermain di bawah Arah Shin Tae-yong dan bahkan dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia.

Pemecatan Shin Tae-yong diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada 6 Januari 2025. 

Meskipun demikian, Marc Klok menegaskan bahwa keputusan tersebut harus dihormati oleh semua pihak.

BACA JUGA: Tanpa Salam Perpisahan Pada STY, Bertemu Hilgers Antusias Sambut Pelatih Baru Patrick Kluivert

Klok menyampaikan bahwa sepak bola, seperti kehidupan, melibatkan banyak perubahan, termasuk datang dan perginya orang, serta keberhasilan dan kegagalan. Namun, kenangan tentang perjalanan tersebut tetap ada. 

"Sepak bola itu sama seperti kehidupan. Ada orang yang datang dan pergi, sukses dan tidak sukses.Tetapi, kenangan itu akan selalu ada. Saya menghormati keputusan pak Erick Thohir," kata Klok.

"Saya pikir semua orang harus menghormati keputusan tersebut. Tidak masalah dengan opini masyarakat seperti apa, tapi yang penting PSSI tahu apa yang dilakukan," tambahnya.

Meski demikian, Marc Klok mendoakan agar Shin Tae-yong sukses dalam kariernya meski tidak lagi melatih Timnas Indonesia. “Saya berdoa agar Shin Tae-yong mencapai kesuksesan dalam kariernya di masa depan,” ujar Klok.

BACA JUGA: Legenda Timnas Belanda Sebut Alex Pastoor Lebih Layak Jadi Pelatih Kepala, Kluivert Kalah Pengalaman?

Marc Klok mengenang momen-momen indah bersama Shin Tae-yong, seperti pertama kali dipanggil ke Timnas Indonesia dan saat mereka berjuang di SEA Games dan Piala Asia. 

"Kenangan baik itu adalah saat saya dipanggil ke Timnas Indonesia untuk pertama kalinya. Coach Shin percaya dengan saya. Kami berjuang bersama di SEA Games dan Piala Asia," kata Klok. 

Banyak pelajaran berharga yang ia peroleh selama berlatih Shin Tae-yong, termasuk peningkatan dalam pengambilan keputusan dengan bola dan penguasaan teknik permainan. 

“Mungkin banyak hal teknis seperti bagaimana keputusan dengan bola, bagaimana melakukan one touch game, turning pass, dan sebagainya. Itu semua saya pelajari di Timnas Indonesia,” tambahnya.

Sumber: