CIREBON - Buntut konflik internal BP Goa Sunyaragi dan Sultan Sepuh XV, PRA Luqman Zulkaedin, objek wisata tersebut tutup sementara.
Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BP TAGS) memutuskan melakukan penutupan pada Sabtu dan Minggu (13-14/11/2021).
Pimpinan BP TAGS, R Chaidir Susilaningrat menjelaskan, pengelola akan menutup semua akses ke objek wisata Goa Sunyaragi.
\"Penutupan ini sebagai refleksi (gerakan) untuk mengkritisi konflik internal BPTAGS dan Keluarga PRA Luqman Zulkaedin,\" ujar Chaidir, Jumat (12/11/2021).
Menurut Chaidir, sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi kritik bagi kepemimpinan PRA Luqman, namun masalah yang paling utama adalah kondusivitas.
\"Kami meminta PRA Luqman lebih profesional dalam memimpin Badan Pengelola, karena Goa Sunyaragi ini merupakan Objek Wisata warisan budaya nasional yang perlu dilestarikan,\" tambah Chaidir.
Ditambahkan Chaidir, penutupan ini merupakan hasil musyawarah seluruh pengurus BPTAGS yang diangkat melalui Surat Keputusan (SK) ditandatangani Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat.
Kabag Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha menambahkan, terkait rencana penutupan tersebut, BPTAGS sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kepolisian dan pihak Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK).
\"Kami sudah mengirimkan pemberitahuan ke Polres Cirebon Kota dan BPKK tentang penutupan ini,\" ujar Eko.
Eko juga meminta maaf kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Goa Sunyaragi atas penutupan ini.
Ia juga mengimbau agar wisatawan bisa mengunjungi objek wisata lain di Kota Cirebon.
\"Kami meminta maaf kepada wisatawan dan pihak biro wisata jika selama 2 hari akan kami tutup, dan bisa mengalihkan kunjungannya ke objek wisata sejarah lain,\" tutup Eko. (rdh)
Baca juga:
- Ramalan 2022, Tahun Kembar, Indigo Tigor Otadan: Ada Pesawat Jatuh di Perairan Jawa Barat
- BP Goa Sunyaragi yang Dipecat Luqman Zulkaedin Tagih Surat Resmi
- Skandal Ducati Jadi Korban Konten Unboxing, ITDC-MGPA Minta Maaf