RS Sumber Waras Simulasi Kebakaran dan Gempa Bumi

Jumat 12-11-2021,17:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON- RS Sumber Waras Cirebon menggelar pelatihan simulasi kebakaran dan penanggulangan bencana di Ruang Auditorium rumah sakit (RS) setempat, Kamis (11/11). Dihadiri narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kabupaten Cirebon. Kegiatan diikuti karyawan. Dilaksanakan secara langsung dan daring melalui zoom dan live youtube.

Direktur RS Sumber Waras dr Tirta Mulya Juandy mengatakan, sesuai tingkat risiko ada dua hal yang menjadi fokus dalam pelatihan tersebut. Yaitu kebakaran dan bencana alam gempa bumi. Dia berharap, bahaya akibat bencana tersebut bisa diminimalisir. Yakni melalui pelatihan yang dilakukan.

“Semua pegawai kita harus selalu siap terhadap segala kemungkinan dan risiko yang tak bisa diprediksi. Jangan sampai ada korban,\" kata direktur RS yang berlokasi di Ciwaringin, Kabupaten Cirebon itu.

Dikatakan Tirta, instruktur dari BPBD dan Dinas Damkar cukup berpengalaman. Tak diragukan. Tirta menambahkan, infrastruktur penanggulangan dan antisipasi bencana di RS Sumber Waras sudah maksimal. Dan lengkap.

“Infrastruktur kita sudah memenuhi standar. Dan kita selalu berkoordinasi dengan dinas terkait terkait segala kemungkinan yang bisa terjadi,” ungkapnya.

Kepala Dinas Damkar Kabupaten Cirebon Drs H Abdullah Subandi MSi mengatakan tugas Dinas Damkar tidak hanya melakukan pemadaman api. Tapi melakukan penyelamatan. Bukan hanya kasus kebakaran. Kasus lain kerap ditemui. Seperti mengendalikan dan mengamankan ular berbisa, sarang tawon, melepas cincin dari jari, dan macam-macam.

Peristiwa kebakaran di Kabupaten Cirebon, kata Subandi, didominasi akibat korsleting arus listrik. Dia menegaskan setiap gedung perkantoran atau pelayanan wajib memiliki alat proteksi kebakaran. Seperti APAR dan hydrant. Simulasi penanggulangan kebakaran di gedung perkantoran, Subandi bilang, perlu dilakukan. Disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Agar mereka bisa melakukan antisipasi dini. Minimal untuk mencegah kebakaran meluas.

2

“Yang namanya kebakaran, tidak bisa dikompromi. Tidak bisa dinegosiasi,” tutur mantan Kadisnaker Kabupaten Cirebon ini. (ade/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait