CIREBON - Jurnalistik merupakan sebuah kegiatan meneliti, melaporkan atau menelaah suatu informasi hingga mendapatkan kesimpulan sebuah berita secara fakta dan aktual. Manusia akan selalu terikat dengan jurnalistik yang dimana semua informasi berupa berita yang sering kita jumpai di media cetak maupun digital. Tanpa jurnalistik maka dunia akan diselimuti dengan rasa ketidaktahuan akan suatu hal, yang mengakibatkan jomplangnya pengetahuan terhadap informasi yang tiap waktu akan berubah. Sama halnya ambisi para pemuda-pemudi komunitas Didaktika 7 yang menjunjung tinggi soal journalism sejak bangku sekolah, yang kini baru saja menyelesaikan acara perekrutan serta pelatihan anggota baru mereka secara resmi.
Selaku pemimpin acara tersebut yakni Luqman Al Yasin mengukapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut dengan memberikan suasana ceria serta kedisplinan antaranggotanya. Adapaun agenda kegiatan mereka selama masa diklat seperti memberikan pengetahuan dan pelatihan soal jurnalistik secara luas, hingga kegiatan pelantikan anggota baru jurnalistik Didaktika 7. Semua ini mereka lakukan untuk memberikan gambaran seputar kejurnalistikan kepada calon anggotanya dan serah terima jabatan antara pengurus Didaktika lama kepada pengurus baru.
Adapun jumlah panitia dan peserta yang telah berpartisipasi terhadap kelangsungan acara tersebut yakni berjumlah 48 orang, “Jika saya hitung sekiranya ada 23 panitia dan 25 peserta yang mengikuti acara diklat ini jadi totalnya ada 48 orang, kalau ditambah dewan pengawas 10 maka ada 58 orang,” ujarnya. Dengan jumlah panitia tersebut, mereka mulai melaksanakan acaranya pada hari Jumat hingga Sabtu atau lebih tepatnya tanggal 5 dan 6 November 2021 kemarin.
Pada kegiatan pelatihan tersebut terdiri dari penyajian materi kejurnalistikan dan juga kegiatan Post to Post dimana kegiatan tersebut sudah dibilang wajib untuk sebuah pelatihan. “Acaranya diawali dengan pembagian materi Fotografi, Videografi, Sastra, Desain Grafis serta Post to Post di hari pertama,” ucapnya. Walau begitu Luqman dan teman–teman juga mengaku jika masalah pun tidak dapat dihindari pada acara Pendiklatan kali ini. Mulai dari adanya miss komunikasi sampai keterlambatan acara pun harus dihadapi oleh Luqman dan panitia lainnya. “Ada beberapa kendala sih, seperti kegiatan yang melebihi waktu di jadwal dan kurang nya komunikasi antarpanitia,” keluhnya. Walaupun begitu Luqman dan teman–teman berhasil mengadakan pendiklatan tersebut sampai selesai yang diakhiri oleh serah terima jabatan. Luqman berharap bahwa kedepannya, Jurnalistik Didaktika 7 dapat berkembang dan menjadi komunitas yang lebih solid lagi. “Harapan saya untuk jurnalistik kedepannya bisa lebih solid lagi, lebih banyak kegiatan yang bisa membantu anggota berkembang, dan semoga bisa menjadi ekstrakurikuler yang semakin maju di SMAN 7 Kota Cirebon,” tutupnya. (dhika/seno)