CIREBON - Prestasi membanggakan tidak hanya diukir siswa. Para gutu juga menorehkan prestasi luar biasa. Seperti yang didapat SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon. Dua guru berhasil mengukir prestasi di pentas nasional. Kedua guru itu adalah Isep Badrussalam Wanasima, yang meraih juara tiga nasional Lomba Micro Teaching Berbasis Adab. Serta Nana Sudiana Lc MESy sebagai juara harapa tiga Lomba Tahfidz yang digelar Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah YPI Al-Azhar.
Isep mengatakan, lomba tersebut adalah mengajar, tapi implementasinya berbasis adab. Meski penilaiannya tidak hanya adab, tapi juga penggunaan IT, metodologi, kedekatan imtaq (iman dan Taqwa), serta kebermanfaatan untuk kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan lomba, kata Isep, dilakukan secara daring. Pada babak penyisihan, dia mengirimkan video micro teaching. Setelah diumumkan, masuk ke babak final. Dalam micro teaching-nya, Isep secara live menggunakan video. Durasi waktu yang diberikan oleh tim juri, antara 15-20 menit.
Live video ini, menurut Isep, mengajar langsung di depan siswa. Karena pembatasan selama pandemi, jadi hanya 8 siswa-siswi yang jadi media ajar. Selama penyampaian, juri menilainya secara langsung.
Kepala SMA Islam Al-Azhar Cirebon Nur Wahyudin mengapresiasi guru yang mendapat penghargaan di ajang nasional. Ini membuktikan, bahwa guru-guru SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon memiliki kualitas. Masyarakat tidak perlu ragu terhadap kemampuan guru-gurunya.
Sementara itu, Nana Sudiana meraih juara harapan tiga lomba Tahfidz Juz 28, Juz 29 dan Juz 30. Kemampuan berprestasi ini juga tidak lepas dari kesadaran dari masing-masing guru untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam mengajar. Ini bisa mereka buktikan di ajang tingkat nasional. (abd/adv)