BOGOR – Kabupaten Bogor menjadi daerah produsen kopi robusta terbanyak di Jawa Barat. Hal itu disampaikan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, kemarin (17/11).
“Kita urutan keempat dari penghasil kopi robusta di Indonesia. Kalau di Jawa Barat kita produsen terbesar kesatu,” kata Ade.
Kabupaten Bogor, Jawa Barat mampu memproduksi kopi robusta seberat 4.004 ton dalam setahun, melebihi angka target tahunan yang hanya 3.000an ton.
Padahal, menurutnya target produksi kopi robusta di Kabupaten Bogor yang sudah diproyeksikan hingga tahun 2023 hanya 3.726 ton setahun. Tak hanya itu, petani di Kabupaten Bogor juga menghasilkan jenis kopi lainnya, yakni arabika sebanyak 1.115 ton.
“Kabupaten Bogor sangat kaya akan kekayaan alamnya. Tanah-tanah yang subur dapat diolah untuk pertanian dan perkebunan. Sistem dan teknologi bidang pertanian yang kita edukasikan terus juga membuahkan hasil,” ujarnya.
Disebutkannya, perkebunan kopi di Kabupaten Bogor tersebar di lima kecamatan. Yakni Sukamakmur, Megamendung, Pamijahan, Babakanmadang, dan Tanjungsari. Sementara khusus jenis pala, ada di Kecamatan Tamansari, Sukajaya, Cigombong, Caringin, Leuwisadeng, dan Nanggung.
Namun, dia mengungkapkan, masih terdapat sejumlah persoalan dari sektor pertanian. Misalnya, belum optimalnya ketersediaan bibit kopi robusta dan pala untuk perluasan tanam. Kemudian, belum optimalnya penerapan teknologi budidaya pada tanaman kopi.
Pihaknya terus mendorong para petani kopi di wilayahnya agar terus menghasilkan biji kopi yang berkualitas, sehingga menjadi produk unggulan di tingkat nasional.
Menurut dia, salah satu kopi terbaik di wilayahnya berasal dari Kecamatan Megamendung yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Bumdes tersebut dianggap aktif memberikan pelatihan kepada para petani kopi. (antara)