CIREBON - Pengerjaan proyek revitalisasi Sangkala Buana Keraton Kasepuhan atau yang masyarakat kenal dengan Alun-alun Kasepuhan, masih terus dikebut.
Proyek yang anggarannya dari Dana Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, punya target akhir bulan Desember 2021 pengerjaannya harus selesai.
\"Alhamdulillah, revitalisasi Alun-alun Kasepuhan ini sudah mencapai sekitar 85 persen menuju rampung. Insya Allah akhir bulan Desember 2021 ini rampung semuanya,\" ungkap Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK), Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat saat bertemu radarcirebon.com, Senin (6/12/2021).
Ratu Raja Alexandra mengatakan, pengerjaan revitalisasi Alun-alun Kasepuhan ini masih ada beberapa yang perlu penambahan.
\"Masih ada beberapa penambahan, seperti lampu taman, kemudian menyerasikan warna candi bentar yang terlihat masih tidak serasi dan lainnya. Rencanannya di belakang gapura utama akan ada patung Singa Barong ukuran besar. Namun, sampai saat ini kami masih mencari pemahatnya yang bersedia membuat patung Singa Barong. Kalau ada pemahat yang bersedia hubungi saya,\" katanya.
Menurut Ratu Raja Alexandra, Alun-alun Kasepuhan atau Sangkala Buana akan resmi beroperasi sekitar bulan Januari atau Februari 2022.
\"Nanti yang meresmikan bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kalau tidak ada halangan akan diresmikan bulan Januari atau Februari 2022,\" ujarnya.
Adik kandung almarhum Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat ini menegaskan, pedagang kaki lima (PKL) tidak boleh berjualan di dalam maupun sekitar lingkungan taman Sangkala Buana atau Alun-alun Kasepuhan.
“Ya nantinya setelah selesai dan terbuka untuk umum, taman Sangkala Buana ini tidak boleh lagi ada PKL yang berjualan di dalam maupun sepanjang jalan area taman dan juga tidak boleh jadi tempat parkir kendaraan di dalam taman,\" tegasnya.
Menurut Dia, di dalam taman Sangkala Buana tersebut ada bangunan selter untuk PKL atau UMKM.
“Di taman itu juga ada selter sebanyak 8. Tapi saya belum tahu dan belum menerima arahan selter itu mau fungsinya apa, apakah untuk mengakomodasi PKL atau lainnya,” ucapnya.
Ratu Raja Alexandra berharap, masyarakat untuk bersama menjaga dan tidak merusak atau mengotori taman Sangkala Buana tersebut.
\"Saya berharap dengan adanya taman Sangkala Buana ini masyarakat yang menikmati taman ini sama-sama memelihara, merawat, menjaga kebersihan dan melestarikan. Jangan ada yang corat-coret tembok maupun gapura alun-alun ini. Karena kemarin ada sekelompok oknum masyarakat yang mencoret-coret tembok gapura. Mari kita sama-sama menjaga taman yang bagus dan cantik ini,\" pungkasnya. (rdh)
Baca juga:
- Proyek Revitalisasi Alun-alun Kasepuhan, Begini Perkembangan Terbaru
- Cirebon Akan Jadi Tuan Rumah Festival Seni dan Budaya Nusantara