Selama Pandemi Covid-19, Polisi Inggris Gagalkan Tujuh Rencana Terorisme

Sabtu 11-12-2021,04:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

ANCAMAN terorisme tidak serta merta reda meski pandemi tengah melanda. Baru-baru ini, Unit Kepolisian Terorisme (CTP) Inggris mengungkapkan laporan bahwa mereka telah menggagalkan tujuh serangan terorisme \"tahap akhir\" sejak awal pandemi Covid-19.

CTP mengklaim telah menggagalkan total 32 insiden terorisme “tahap akhir” yang direncanakan sejak Maret 2017. Tujuh di antaranya terjadi setelah dimulainya pandemi.

Laporan yang sama menyebut, dari 32 kasus itu, sebagian besar dikaitkan dengan ekstremisme agama yakni berjumlah 18 kasus. Ada juga kasus terkait terorisme sayap kanan ekstrem yakni berjumlah 12 kasus. Selain itu ada juga kasus terorisme isu kiri/anarkis/tunggal yang berjumlah 2 kasus.

Koordinator Nasional Senior untuk CTP Dean Haydon mengakui bahwa Inggris baru-baru ini menderita dua serangan teror secara berurutan. Ia juga memperingatkan ancaman tempo tinggi dan berkelanjutan yang sedang berlangsung.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk berperan agar anak bangsa tidak menjadi radikal.

“Kami sangat prihatin bahwa anak-anak menjadi bagian yang meningkat dari penangkapan kami, tambahnya, seperti dikabarkan Russia Today.

Masih merujuk laporan CTP, meskipun tingkat penangkapan terkait terorisme secara keseluruhan sebenarnya telah menurun mengingat lockdown selama pandemi Covid-19 membuat sebagian besar publik Inggris berada di dalam ruangan, namun tercatat ada 25 anak ditahan sejak Maret 2020 sehubungan dengan pelanggaran terorisme.

2

Menurut laporan CTP, angka itu tetap merupakan jumlah terbesar anak-anak yang dipenjara dalam periode 12 bulan.

Belum jelas mengapa kasus penangkapan anak terkait terorisme meningkat, apakah ini terjadi karena lebih banyak investigasi anti-terorisme yang dilakukan terhadap anak di bawah 18 tahun atau apakah kelompok terorisme benar-benar menjadi lebih dari ancaman. (rmol)

Tags :
Kategori :

Terkait