Junta Myanmar Bikin AS-PBB Marah, Diduga Bakar 11 Warga Hidup-hidup

Minggu 12-12-2021,07:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JUNTA militer Myanmar diduga telah membakar 11 warga hingga tewas, termasuk anak-anak. Kabar tersebut pun membuat Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) marah.

\"Kami marah dengan laporan yang kredibel dan memuakkan bahwa militer Myanmar, membakar 11 penduduk desa di Barat laut, termasuk anak-anak dibakar hidup-hidup,\" uja Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Ned Price, dikutip AFP, Kamis (9/12).

Sementara itu, Juru Bicara Sekjen PBB Antonio Guterres mengaku prihatin atas insiden tersebut.

\"(saya) sangat prihatin dengan laporan pembunuhan mengerikan terhadap 11 orang yang disebut dan dibakar oleh militer,\" kata Guterres.

Menurut laporan yang kredibel, lanjut dia, lima anak-anak terbunuh dalam insiden tersebut.

Kecaman AS dan PBB datang setelah pada Selasa (8/12) lalu militer Myanmar disebut membakar hidup-hidup 11 orang termasuk anak-anak di desa Dontaw, Sagaing.

Kejadian tersebut berlangsung setelah serangan ranjau dan bom saat konvoi militer terjadi sehari sebelumnya.

2

Bentrokan antara pasukan junta dan pasukan pertahanan rakyat anti-militer memang kerap terjadi di wilayah Sagaing.

Salah satu saksi mata membeberkan tak lama usai pembakaran berlangsung.

\"Mayat-mayat itu tergeletak dengan tangan masih diikat dan berasap,\" tuturnya.

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa tubuh hangus hangus tergeletak di tanah.

\"Itu menyakiti kita semua. Mereka bahkan tidak terlihat seperti manusia,\" ujar seseorang dalam klip video itu. (rmol)

Tags :
Kategori :

Terkait