Pajak AFF Dipotong, Bupati Kecewa DPPKA Sidoarjo

Senin 07-10-2013,14:55 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BUPATI Sidoarjo, Saiful Ilah kecewa berat. Itu terkait dengan sikap Kepala Dinas Pendapatan Pengolalaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sidoarjo Djoko Sartono yang memotong pajak hiburan dari penjualan tiket gelaran Piala AFF U-19 di Sidoarjo, 9-22 September lalu. \"Saya juga kaget dengan adanya kebijakan seperti itu (pemotongan nilai pajak). Setelah saya baca di koran, kok ada pemotongan pajak sebanyak 15 persen dari perhelatan Piala AFF kemarin,\" kata Saiful Ilah, setelah membuka Kompetisi Usia Dini Pengcab PSSI Sidoarjo, di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, kemarin (6/10). Menurut dia, seharusnya DPPKA Sidoarjo tidak mengambil kebijakan untuk memotong jumlah pajak yang harus dibayar Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan ke Sidoarjo. Sebab, secara otomatis akan mengurangi angka pendapatan daerah dalam tahun ini. \"Sayang kan? sampai sudah ada pemotongan segitu banyaknya. Tadinya saya ingin semua pajak dari kejuaraan kemarin dibayar penuh. Tapi, tanpa ada koordinasi dengan saya, anak-anak itu (Dinas DPPKA) sudah mengambil keputusan sendiri,\" keluh pria yang juga mantan wakil bupati Sidoarjo ini. Sebagaimana diberitakan, sesuai peraturan daerah, tiket hiburan di Sidoarjo dikenakan pajak sebesar 25 persen. Tapi, saat itu PSSI meminta keringanan dengan alasan pembinaan. Nah, tanpa ada restu dari sang bupati, Djoko Sartono lantas mengambil kebijakan sendiri dan memenuhi permintaan keringanan dari PSSI tersebut. DPPKA pun sepakat memberi potongan 15 persen dari total pajak 25 persen yang harus dibayarkan oleh pihak panpel. Misal, panitia mendapat pemasukan Rp100 juta, maka pajaknya tetap 25 persen atau Rp25 juta. Tapi, bukannya Rp25 juta masuk secara utuh ke kas daerah, malah dikurangi lagi 15 persen dari Rp25 juta itu. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Apa yang diinginkan oleh Saiful sudah tidak bisa dikoreksi lagi. Sebab, PSSI sudah melunasi semua pajak hiburan selama perhelatan AFF tersebut. Dari sejumlah informasi, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu membayar pajak sebesar Rp600 juta. Nah, karena tidak mau kecolongan kedua kali, Saiful enggan memenuhi permintaan PSSI atas biaya sewa lapangan selama kejuaraan, serta kerusakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo saat babak final. \"Saya mau semua dibayar penuh saja, kalau ada keringanan lagi, malah kami tidak dapat apa-apa,\" tegasnya. Sampai berita ini diturunkan, Djoko Sartono tidak bisa dimintai konfirmasi atas keputusannya yang memberikan potongan pajak 15 persen kepada panpel Piala AFF U-19. (dik/ko)

Tags :
Kategori :

Terkait