Radarcirebon.com - Sholat subuh di Indonesia terlalu cepat 20 menit. Demikian diungkapkan Prof Toto Saksono yang memaparkan hasil penelitiannya.
Prof Toto adalah alumni Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta dan menjadi dosen sampai 1994.
Kemudian sekarang menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka).
Jebolan Ohio State University dan University College London mengungkapkan, waktu sholat subuh di Indonesia terlalu cepat 20 menit. Bahkan sampai dengan 30 menit.
Sementara untuk sholat isya, terlambat 20 menit. Hal ini, cukup fatal bila tidak segera dibenahi.
Prof Toto mengaku, melakukan penelitian ini sejak tahun 2017. Kemudian tahun 2018 sudah diterbitkan buku Evaluasi Awal Waktu Subuh dan Isya.
\"Namun buku tersebut kurang baik disambut publik. Akhirnya saya coba switch, dan tahun 2021 ini saja sudah menerbitkan 4 buah buku berbahasa Inggris,\" kata Prof Toto, di kanal Refly Harun.
Di buku tersebut melansir data fajar dari seluruh dunia, setidaknya 60-70 negara.
Menurut dia, resort di seluruh dia ada webcam yang memperlihatkan matahari terbit atau fajar dan sebenarnya bisa diakses secara gratis.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Makam Vanessa Dipindah, Bakal Satu Liang Lahat dengan Ibunya
- Malam Tahun Baru, Alun-alun Kejaksan Ditutup, Termasuk Jl Wahidin, Siliwangi dan Gunungsari
- Breaking News: Jumat, Sabtu, Minggu, Kota Cirebon Ganjil Genap, Hanya untuk Kendaraan di Luar Plat E