ORANG yang kecanduan gadget (gawai) mungkin tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengalami masalah kesehatan akibat terlalu sering menggunakan benda tersebut. Padahal, dampaknya tidak main-main. Kecanduan gadget bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan emosi, nyeri leher, sulit beraktivitas, kurang tidur, hingga penyakit tertentu.
Kecanduan gadget berkaitan erat dengan kecanduan internet. Hal ini karena kebanyakan tontonan, permainan (game), atau fitur menarik di gadget yang sering digunakan dapat dengan mudah diakses melalui internet.
Menurut para ahli, kecanduan gadget bisa menyebabkan efek euforia yang sama dengan perilaku kecanduan lainnya, seperti berjudi atau melihat tontonan pornografi. Berdasarkan hasil penelitian, kecanduan gadget dapat mengubah zat kimia otak yang pada akhirnya memengaruhi kondisi fisik, psikologis, dan perilaku seseorang.
Ciri-Ciri Kecanduan Gadget
Seseorang dikatakan sudah kecanduan gadget apabila sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menggunakan gadget, seperti smartphone, tablet, laptop, atau portable gaming device. Istilah untuk kondisi ini adalah nomophobia (no mobile phobia), yang berarti ketakutan untuk aktivitas sehari-hari tanpa smartphone maupun gadget dalam bentuk lainnya.
Dampak Kecanduan Gadget
Siapa pun yang kecanduan gadget dapat mengalami berbagai efek buruk, tidak peduli usia dan profesinya. Beberapa dampak yang dapat muncul akibat kecanduan gadget adalah:
- Efek fisik
- Efek psikologis
Bijak dalam Menggunakan Gadget
Berikut ini adalah tips yang dapat Anda terapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget dan terhindar dari risiko kecanduan:
- Tidak menggunakan gadget ketika sedang berjalan, apalagi saat mengoperasikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tepikan kendaraan dan berhentilah sejenak jika Anda merasa ada notifikasi penting.
- Atur dan batasi waktu penggunaan gadget, misalnya maksimal dua atau tiga jam sehari. Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk menggunakan gadget, maka cobalah cari aktifitas lain yang tidak mengunakan gadget setelah selesai bekerja.
- Tidak menggunakan gadget ketika sedang makan bersama atau saat acara keluarga. Utamakan bentuk komunikasi secara langsung agar Anda dan keluarga dapat menikmati kebersamaan dan tetap menjalin kedekatan.
- Tentukan area bebas gadget, misalnya tidak menggunakan gadget ketika berada di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur.
- Ganti waktu penggunaan gadget dengan aktivitas yang lebih sehat, misalnya berolahraga atau membaca buku.
- Jangan bermain gadget ketika akan tidur.
Tips-tips di atas juga dapat diterapkan kepada anak-anak di rumah agar kebiasaan ini tidak mengganggu aktivitas belajar dan prestasi akademiknya.
Untuk mengurangi dan mengatasi kecanduan gadget, memang diperlukan kedisiplinan. Namun, hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri Anda serta orang lain.
Apabila Anda masih juga sulit terlepas dari ketergantungan pada gadget, terutama jika hal ini sudah menimbulkan kesulitan dalam menjalani aktivitas dan pekerjaan sehari-hari, sebaiknya Anda berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan.(len)
BACA JUGA:
· Breaking News: Galian C Argasunya Longsor, 1 Mobil dan 1 Orang Terkubur
· Kasus Omicron di Indonesia Bertambah, Sekarang Ada 8 Orang