JAKARTA – Sejumlah komoditas pangan dunia mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Mulai dari kedelai, jagung dan gandum.
Tentu saja, jika hal ini dibiarkan akan mengganggu stabilitas ekonomi yang tengah bangkit ditengah pandemi Covid-19.
Diberitakan bahwa saat ini harga kedelai dunia Kedelai tengah menguat.
Kontrak kedelai paling aktif Chicago Board of Trade (CBOT) ditutup menguat 75 sen menjadi USD1.368,75 per bushel, demikian mengutip laporan Reuters, di Chicago, Rabu (29/12/2021) atau Kamis (30/12/2021) pagi WIB.
Kemudian, Gandum naik USD4,25 menjadi USD787,75 per bushel. Dan, Jagung bertambah 75 sen menjadi USD605,50 per bushel.
Penyebab kenaikan harga pada tiga komoditi pangan dunia ini adalah perubahan iklim dan sentimen politik antara Amerika Serikat dan Rusia dalam menyikapi persoalan Ukraina.
Di Brazil misalnya, panen tanaman kedelai dan jagung diperkirakan lebih kecil pada musim ini. Pasalnya, ladang mengalami kekeringan.
“Prakiraan cuaca menyebutkan peningkatan peluang hujan di beberapa kawasan Brazil dalam beberapa hari mendatang, setidaknya 40 persen dari wilayah produksi kedelai utama negara itu membutuhkan kelembaban tambahan,” kata Rich Nelson, analis Allendale.
“Delapan minggu ke depan di Brasil adalah saat panen kedelai ditetapkan, jadi cuaca berpengaruh pada Januari dan Februari,” imbuh Nelson.
Kemudian, permintaan Jagung di pasar domestik Amerika Serikat yang tengah meningkat, ditengah produksi jagung yang menurun, juga berdampak pada stok global. (jun/fin)
Baca juga:
- Kemendag: Stok Kedelai Aman, Harga Dijamin Terkendali
- Harga Minyak Goreng Terus Melambung Tak Mampu Dibendung