CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon mengambil langkah tegas dengan menutup sejumlah ruas jalan menuju pusat kota pada malam pergantian tahun, Jumát (31/12/2021).
Tidak hanya menutup ruas jalan, pemerintah juga menutup sejumlah titik yang biasa menjadi pusat berkumpulnya orang setiap malam pergantian tahun, seperti Alun-alun Kejaksan dan lainnya.
Aktivitas di pusat perbelanjaan pun juga batasi, hal ini bertujuan agar pergerakan masyarakat pada malam tahun baru bisa diredam demi mencegah penyebaran virus Covid-19.
Wali Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH dalam keterangannya mengatakan bahwa pengamanan malam tahun baru di Kota Cirebon berjalan sesuai dengan baik.
“Persiapan monitoring menjelang tahun baru sudah jauh-jauh hari, persiapan final sudah dilakukan dengan apel tadi sore. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam mempertahankan Level 1 PPKM Jawa-Bali,” katanya.
Menurut Wali Kota Azis, kesigapan sejumlah elemen masyarakat sangat penting dalam mendukung kebijakan pembatasan aktivitas pada malam pergantian tahun 2021 ke 2022.
“Yang menarik dari momentum ini adalah kesigapan elemen masyarakat. Bahwa, masyarakat sudah sadar bahwa pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes) dan mematuhi aturan pemerintah,” tuturnya.
Selain itu, masyarakat juga tahu akan kebijakan tersebut. Bahkan, mendukung langkah yang diambil pemerintah, baik pada level Pemerintah Pusat maupun Daerah.
“Masyarakat menyatakan siap untuk menyukseskan program tentang pembatasan di malam tahun baru,” paparnya.
“Mereka sadar, oke lah ada pembatasan satu sampai dua hari, yang penting selanjutnya kegiatan ekonomi bisa leluasa dan lancar,”pungkasnya. (jrl)
Baca juga:
- Cegah Penyebaran Covid-19 di Malam Tahun Baru, Pemkot Banjar Tutup Alun-Alun
- Malam Tahun Baru, Akses Jalan ke Pusat Kota Cirebon Ditutup