Mau Terima Pengungsi Rohingya, Bukti Indonesia Junjung Tinggi Rasa Kemanusiaan

Sabtu 01-01-2022,10:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SIKAP Indonesia untuk memberikan izin pendaratan bagi kapal yang ditumpangi oleh ratusan pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di perairan Bireuen, Aceh mengundang apresiasi dari banyak pihak.

Proses penyelamatan kapal pengungsi Rohingya oleh pasukan Angkatan Laut Indonesia itu sempat berlangsung drastis selama 18 jam akibat hujan lebat.

Kapal kayu yang membawa 105 orang pengungsi Rohingya yang terdiri dari 8 pria, 50 wanita, dan 47 anak-anak itu sempat terombang-ambing di laut lepas karena mengalami kerusakan mesin.

Kapal itu kemudian dibawa ke darat di Lhokseumawe, Aceh pada Jumat dini hari (31/12). Para pengungsi tersebut segera diperiksa oleh pejabat departemen kesehatan setempat untuk diperiksa kesehatan dan bagian dari protokol Covid-19.

\"Kami sangat lega dan sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan izin kepada Rohingya untuk turun di Aceh atas dasar kemanusiaan,” kata Lilianne Fan yang merupakan salah satu pendiri Geutanyoe Foundation, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mendukung pengungsi di Indonesia dan Malaysia.

“Indonesia sekali lagi telah menunjukkan kemanusiaan yang besar terhadap para pengungsi dan tanggapan berprinsip ini tidak hanya harus diapresiasi tetapi juga didukung secara memadai,” sambungnya, seperti dikabarkan Al Jazeera.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

“Kami bersyukur Indonesia dan masyarakatnya kembali membuktikan semangat kemanusiaannya dan menunjukkan bahwa menyelamatkan nyawa harus selalu menjadi prioritas utama. Ini adalah keharusan kemanusiaan untuk memfasilitasi pendaratan segera kapal-kapal yang mengalami kesulitan dan untuk mencegah hilangnya nyawa,” kata Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann.

Penyelamatan itu mengakhiri pembicaraan beberapa hari setelah kapal kayu yang membawa lebih dari 100 pengungsi Rohingya, pertama kali terlihat oleh nelayan yang terombang-ambing di perairan lepas pantai Aceh pada akhir pekan lalu.(rmol)

BACA JUGA:

Tags :
Kategori :

Terkait