JAJARAN Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember tengah menyelidiki kematian R, siswi kelas I SD, yang disebut-sebut tidak wajar. Diduga, anak 7 tahun itu mati karena dipukul ibunya, IR, sepekan lalu.
Kematian bocah tersebut kontan membuat warga Dusun Krajan, Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, Jember, tempat tinggal korban, gempar. Kini si ibu sudah menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Jember.
Kapolsek Sumberbaru AKP Fatchur Rahman mengatakan, seminggu lalu IR memukuli korban dengan sapu hingga mengalami luka memar di bagian kaki dan tangan. ”Kasus ini terungkap setelah ibu korban membawa anaknya ke salah satu bidan di kecamatan setempat,” ujarnya.
Fatchur menjelaskan, R awalnya muntah-muntah. Kemudian dibawa ke bidan oleh ibunya. Selanjutnya, korban dibawa pulang dan meninggal di rumahnya. ”Korban meninggal pada Selasa (4/1) pukul 02.30 WIB,” terangnya Rabu (5/1).
Meninggalnya korban ini, tambah Fatchur, semula dikira akibat sakit biasa. Namun, dari laporan petinggi desa setempat, sebelumnya korban dipukuli ibunya. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Jember. ”Untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar mantan Kapolsek Semboro itu.
Saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke PPA Polres Jember karena korban masih kelas I SD. Selain mengamankan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa baju korban dan sapu lidi yang digunakan untuk memukul korban.
Dugaan penganiayaan berujung maut oleh IR rupanya ditengarai bukan yang pertama. Dia dikabarkan pernah melakukan perbuatan serupa kepada kakak R. Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan tersangka dan pengumpulan informasi dari para saksi.(jp)
BACA JUGA: