Masjid Merah Kedung Menjangan Cirebon, Dibangun Hanya 100 Hari

Minggu 09-01-2022,11:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Masjid Merah Kedung Menjangan Kota Cirebon, memiliki keunikan tersendiri. Terletak di tengah kawasan permukiman Kelurahan Kalijaga.

Masjid Merah Kedung Menjangan sesungguhnya bernama Masjid Nurbuat. Yang awalnya hanya berbentuk musala.

Meski hanya berdiri di atas luas lahan 5 ribu meter persegi, namun Masjid Merah Kedung Menjangan memiliki arsitektur unik perpaduan, Demak, Tiongkok dan Cirebon.

Seperti diulas dalam pemberitaan Radar Cirebon, masjid tersebut dibuat pada tahun 2000. Ketika itu, pekerja hanya belasan orang dengan dibantu dua arsitek.

Bari, yang menjadi pengelola masjid mengungkapkan, lahan tersebut merupakan wakaf Keraton Kanoman.

Eksterior Masjid Merah Kedung Menjangan. Foto: Yuda Sanjaya/radarcirebon.cm

Adapun pembangunan diawali dari wasiat sesepuh yang menyebutkan lokasi tersebut suatu ketika akan dibangun masjid.

Kemudian ada titah yang datang dari Syekh Tengku Abdul Rauf Singkil, murid utama dari Syekh Abdul Qodir Jailani.

2

Syekh Tengku Abdul Rahman Rauf Singkil adalah ulama yang dimakamkan di halaman Masjid Syiah Kuala. Yang ketika terjadi tsunami Aceh, tidak rusak.

Saat pembangunan masjid tersebut, ada suatu keanehan. Yakni, para pekerja tidak merasa lelah. Sehingga hanya dalam waktu 100 hari, bangunan tuntas dikerjakan.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait