Polri Akui Susah Bekuk Santoso

Kamis 17-10-2013,11:57 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Mabes Polri hingga kini belum berhasil meringkus Santoso alias Abu Wardah, DPO dalam kasus terorisme di Poso. Alih-alih menangkap, Santoso justru dengan gampang mengunggah video-video dari lokasi persembunyiannya. \"Memang hingga kini yang bersangkutan masih dalam upaya penangkapan tim di lapangan,\" ujar Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar. Dalam peta terorisme terkini di Indonesia, nama Santoso berada di list pertama yang wajib dibekuk. Santoso diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror, termasuk aksi penembakan tiga anggota Polisi di BCA Palu pada 25 Mei 2011 dan dua polisi yang ditemukan tewas saat menyelidiki kasus terorisme di daerah Poso. Santoso sempat memimpin pelatihan teroris di Poso. Pelatihan teroris di Poso kemudian melahirkan sel-sel teroris baru seperti teroris Thoriq dari Tambora, Jakarta Barat dan kawan-kawan yang terkait dengan jaringan Solo. Pada Oktober setahun yang lalu, sekitar 2.000 aparat gabungan dari TNI dan Polri mengepung hutan Tamanjeka di daerah Poso Pesisir. Senjata lengkap dan pasukan-pasukan terbaik itu juga gagal membekuk Santoso. Operasi dibubarkan dengan hasil nihil. Boy menjelaskan, untuk kali ini, pola pengejaran terhadap Santoso berbeda. \"Tentu tidak bisa dijelaskan, itu teknis penyidikan,\" kata mantan Kapoltabes Padang, Sumatera Barat itu. Meski begitu, Polri belum bisa memastikan hingga kapan Santoso bisa bebas melenggang. \"Prinsipnya terhadap semua DPO yan harus ditangjap secepat-cepatnya,\" katanya. Pada 14 Oktober 2013 kelompok Mujahidin Indonesia Timur kembali merilis sebuah video berisi seruan jihad Santoso. Residivis yang pernah dipenjara di LP Poso itu tampil dengan sweater bertudung. Dia memegang senjata AK 47 dan tidak mencukur jenggotnya. \"Densus 88 yang zalim, bersiaplah menerima pembalasan-pembalasan dari para mujahidin,\" ujar Santoso. Berbeda dengan video yang dirilis Juli lalu, tampilan kualitas video kali ini lebih klir dan high definition (HD). \"Kita memanggil seluruh pemuda Islam yang punya ruh jihad, mari bergabung, kita berjihad dari bumi Poso yang diberkahi,\" katanya. (rdl)

Tags :
Kategori :

Terkait