SEBUAH ledakan yang berasal dari granat tangan menghantam markas besar partai Taqaddum pimpinan Ketua Parlemen Irak Mohammed al-Halbousi di Baghdad pada Jumat (14/1) waktu setempat.
Polisi mengatakan ledakan itu menyebabkan kerusakan pada pintu dan jendela gedung.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa teror tersebut. Baik Al-Halbousi maupun pemerintah Irak juga belum memberikan komentarnya.
BACA JUGA: Habib Luthfi Mengundurkan Diri dari PBNU
Reuters melaporkan, insiden serupa kembali terjadi beberapa jam kemudian, menargetkan markas besar partai Azm di Baghdad dari politisi Muslim Sunni lainnya, Khamis al-Khanjar. Namun dengan kerusakan ringan.
Seperti peristiwa pertama, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden kedua.
BACA JUGA: 1.100 Rumah di Pandeglang Rusak karena Gempa di Sumur Banten
Parlemen Irak, yang baru terpilih setelah pemilihan umum 10 Oktober di mana ulama kuat Islam Syiah Moqtada al-Sadr menjadi pemenang terbesar, memilih untuk mengembalikan Al-Halbousi untuk masa jabatan keduanya sebagai Ketua DPR pada hari Minggu.
Partai-partai Syiah yang didukung Iran dan yang menyaingi Sadr, menentang terpilihnya kembali Al-Halbousi.(rmol)