Nyi Subang Larang Dibuang Prabu Siliwangi karena Memeluk Islam, Lahirkan 3 Anak yang Jadi Penguasa Cirebon

Senin 17-01-2022,05:15 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Nyi Subang Larang adalah istri dari Prabu Siliwangi yang sangat dicintai. Meski dia memiliki 151 istri lainnya dan tersebar di berbagai wilayah kerajaan.

Namun, rumah tangga Prabu Siliwangi dan Nyi Subang Larang goyah setelah kelahiran anak mereka. Bahkan Sri Baduga Maharaja sampai tega membuang istrinya itu. Apa yang terjadi?

Nyi Subang Larang merupakan ibu dari Raden Walangsungsang (1423), Nyai Lara Santang (1426), dan Raja Sangara (1428).

Pada Naskah Mertasinga diceritakan mengenai kejadian tersebut. Bahwa Prabu Siliwangi murka, karena mengetahui sang istri merahasiakan keislamannya.

Bahkan di kerajaannya yang berpusat di Pakuan, Bogor, Prabu Siliwangi mengeluarkan larangan menyebut nama Allah. Sementara Subang Larang adalah seorang muslimah.

Atas kejadian itu, sang istri kemudian diasingkan ke wilayah Banten. Mendapati perlakuan itu, anak dari Subang Larang kemudian memilih meninggalkan keraton.

Pangeran Walangsungsang dan adiknya Rara Santang keluar dari istana. Kelak, kedua kakak beradik tersebut yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Islam di Cirebon.

2

Yang pada akhirnya justru menenggelamkan kejayaan Kerajaan Pajajaran.

Namun cerita Nyi Subang Larang dibuang, justru tidak ada di Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari (CPCN) yang dibuat Pangeran Arya Carbon.

Adapun versi dalam naskah ini hanya menyebutkan bahwa setelah Subang Larang meninggal dunia, Pangeran Walangsungsang dan Rara Santang kemudian keluar dari keraton menuju Cirebon.

Adapun penyebab Pangeran Walangsungsang Rara Santang keluar dari istana adalah perlakuan yang buruk dari lingkungan Istana Pajajaran.

Seperti diketahui, istri Prabu Siliwangi berdasarkan sejumlah sejumber disebutkan ada 151 wanita. Namun, hanya tiga yang dikenal.

Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Magaraja adalah Raja Pajajaran pada 1482 Masehi. Jumlah 151 wanita yang merupakan istrinya, ditemukan pada sumber sejarah berupa babad juga wawacan.

Dilansir dari Sejarah Kebudayaan Sunda, Nina Herlina Lubis, dari 151 istri tersebut, hanya tiga yang dikenal yakni Ambetkasih, Subang Larang, dan Kentring Manik.

Ambetkasih merupakan putri dari Raja Sindangkasih, sementara Subang Larang adalah putri Ki Gedeng Tapa dan Kentring Manik putri Susuk Tunggal, Raja Pakuan.

Tags :
Kategori :

Terkait