Administrasi Revitalisasi ATP dan fakta tidak singkron

Kamis 20-01-2022,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Hasil pembangunan revitalisasi Alun-alun Taman Pataraksa (ATP) bikin kecewa wakil rakyat. Pasalnya, proyek pemerintah provinsi Jawa Barat itu masih berjalan di awal tahun 2022. Padahal, kontraktual pembangunan tersebut berakhir di 30 Desember 2021 lalu.

Pantauan Radar, belasan pekerja masih melakukan aktivitas pembangunan. Ironisnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mengaku pembangunan 100 persen selesai di akhir tabun. Aktivitas di awal tahun, disebut-sebut bentuk pemeliharaan.

Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan SSos MSi mengatakan, fokus kegiatan DLH bersama Komisi III DPRD tahun ini dari rapat kerja singkronisasj program tahun 2022 dan evaluasi 2021, salah satunya adalah melihat progres pembangunan taman Pataraksa.

BACA JUGA:Pagi-pagi, Blok Plangsu Bojong Kulon Direndam Banjir

Dan pekerjaan sudah selesai. Kalaupun masih ada, masuknya perapihan pemeliharaan sampai enam bulan kedepan.

\"Kalau pun masih kekurangan memang, pembangunan itu masih ditahap satu. Dan akan disempurnakan di tahap kedua,\" ujar Iwan, usai mendampingi monitoring pembangunan alun-alun taman Pataraksa, bersama komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, kemarin.

Ia mengungkapkan, berdasarkan evaluasi dari Management Kontruksi (MK) bahwa pekerjaan ditahap pertama sudah 100 persen. Sesuai target. \"Kalaupun ada koreksi itu wajar,\" tuturnya.

2

Mantan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cirebon itu menjelaskan, untuk pembangunan di tahap kedua nanti, pihaknya sedang mengupayakan di perubahan parsial APBD murni 2022 pemerintah provinsi.

\"Yang pasti kita masih berupaya,\" ucapnya.

Sementara itu, MK Alun-alun Taman Pataraksa, Toto Suharto BAE mengatakan, memang ada kekurangan dalam pembangunan revitalisasi taman Pataraksa di tahap pertama, tapi tidak secara menyeluruh. Karena pembangunan itu sampai dua tahap.

\"Tahap pertama sudah 100 persen. Penyelesaian berikut nya di tahap kedua,\" katanya.

BACA JUGA:Banjir di Drajat Kota Cirebon, Warga: Air Keluar dari Tanah dan Retakan Tanggul

Menurutnya, pekerjaan yang masih bekerja di tanggal 10 Januari ini, hanya sebatas perapihan. Namun, pihaknya menekan kepada mereka sebagai pihak penyelenggara untuk lebih cepat melakukan perapihan.

\"Memang ada beberapa pekerjaan yang kurang maksimal. Ada yang dibongkar kemudian dipasang lagi. Dan item pekerjaan nya sangat kompleks sekali,\" imbuhnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Mahmud Jawa SH menyampaikan, pihaknya merasa sangat kecewa saat monitoring hasil pembangunan alun-alun taman Pataraksa.

Tags :
Kategori :

Terkait