CIREBON - Kompleks pemakamam di Indonesia umumnya memiliki pemandangan menyeramkan. Pohon dengan ukuran besar dan deretan Pohon Bunga Kamboja menjadi suasana tambah angker.
Yang paling banyak ditemui adalah adanya Pohon Kamboja. Pohon dengan bunga kelopak berwarna putih yang menjadi ciri khas, selalu ada di setiap makam khususnya di Pulau Jawa.
Seperti tidak bisa terpisahkan, di mana ada kompleks pemakaman, maka Pohon Kamboja akan tumbuh subur di dalamnya.
Pohon Kamboja merupakan pohon yang berasal dari Amerika Tengah, diperkirakan baru masuk ke Indonesia saat terjadi penjajahan.
Pohon Kamboja atau Kemboja merupakan jenis pohon yang memiliki ukuran tidak terlalu tinggi, dengan daun jarang yang tebal.
Pohon ini memiliki bunga dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan dan memiliki wangi yang khas.
Di balik penampilannya yang cantik, ternyata ada banyak hal mistis dan mitos di balik pohon satu ini.
“Umumnya, kelopak bunganya berjumlah lima, kalau ada yang empat, bisa dijadikan media untuk kekuatan gaib,” ujar Mas Oji, seorang praktisi supranatural dari Cirebon.
Menurutnya, bunga yang juga disebut bunga kuburan itu, tidak bisa tumbuh sendiri di area pemakaman kalau tidak ada maksud dan tujuan.
“Para orang tua dahulu, jika akan melakukan sesuatu selalu memperhatikan alam,” tambahnya.
Oleh sebab itu, tambahnya, para orang tua sengaja menanam Pohon Kamboja di area pemakanan supaya kuburan wangi dan teduh.
“Pohonnya unik, bunganya akan rontok dalam keadaan masih segar dan wangi,” tukasnya.
Keadaan ini membuat pemakaman dapat bertabur bunga secara berkala dan tetap wangi oleh Bunga Kemboja, meski tidak ada orang yang datang untuk menaburkannya.
Jasad dalam kuburan yang membusuk secara organik, membuat tanahnya sangat subur, menjadikan Pohon Kemboja bisa bertahan hingga puluhan tahun.
Selain itu, karakteristik daun yang tumbuh bergerombol bisa dimanfaatkan sebagai peneduh bagi orang yang datang berziarah.