Macet Gebang Makin Parah

Selasa 16-11-2010,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

GEBANG - Akibat pembangunan fly over, jalur utama pantura macet total, siang kemarin (15/11). Hal ini diakibatkan penyempitan jalan lajur sebelah selatan, sehingga terjadi penumpukan kendaraan yang berasal dari arah Jawa menuju arah Jakarta. Karena penumpukan tersebut, aparat kepolisian dari Pospol Gebang dibantu oleh personel Polsek Gebang terpaksa menggunakan sistem buka tutup dengan durasi 5 sampai 10 menit pada jalur sebelah utara. Ini agar kendaraan yang menumpuk dari jalur sebelah selatan bisa lancar. Menurut Kapolsek Gebang, AKP Yulianto ada beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan di Gebang selain penyempitan jalan. Yakni kenaikan volume kendaraan, kondisi jalan yang rusak sehingga kendaraan tidak bisa melaju kencang, ditambah hilir mudiknya kendaraan dari arah Babakan.  “Sistem buka tutup ini solusi sementara. Itu pun kita melihat dulu apakah jalur sebelah utara kosong atau tidak, kalau sama-sama sedang penuh, kita tidak berani,” paparnya. Soal rencana awal pengalihan kendaraan ke jalur alternatif Pelayangan-Kanci, pihaknya menemukan banyak kendala diantaranya kondisi jalan alternatif yang sedang dalam perbaikan dan masih terdapat jalan rusak. Pihaknya khawatir apabila dialihkan akan menambah kerusakan jalan. “Terlalu beresiko apabila kendaraan dialihkan ke jalur alternatif, sebab banyak masyarakat yang menolaknya,” tutur mantan Kapolsek Pabedilan ini. Saat disinggung mengenai maraknya tindak kriminal di sekitar pembangunan Fly Over terutama pencurian material besi seperti baut, pihaknya sudah melakukan tindakan dengan menangkap pelaku pencurian tersebut beberapa waktu lalu. “Kami sudah menangkap orang yang selama ini melakukan pencurian baut dan meterial besi lainnya dan pelaku sudah diajukan ke Polres Cirebon, pelakunya seorang pemuda warga desa Pelayangan, Kecamatan Gebang,” ungkapnya. Terpisah, tokoh masyarakat Desa Gebangmekar, Kecamatan Gebang, H Dade Mustofa menyarankan untuk mengatasi kemacetan di Gebang adalah dengan segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak, sehingga laju kendaraan bisa cepat. Selain itu, kendaraan yang berasal dari arah timur dialihkan ke jalur sebelah utara. “Sebaiknya menggunakan satu jalur saja dengan arah yang berlawanan, sedangkan jalur sebelah selatan hanya digunakan untuk kendaraan dari arah Babakan menuju Cirebon karena itu menjadi salah satu penyebab kemacetan,” bebernya. Dia juga menyarankan agar aparat kepolisian segera membersihkan para tukang parkir liar terutama yang berada di depan Pasar Desa Gebangilir. Para tukang parkir tersebut lebih mendahulukan kendaraan yang berasal dari arah Babakan. “Karena kendaraan dari arah Babakan selalu memberikan uang parkiran, memang nantinya ada pihak yang dirugikan, namun kalau kita ingin lancar langkah itu harus diterapkan,” tutur pria berkacamata ini. Berdasarkan infomasi dari para pekerja fly over, pembangunan satu-satunya fly over di WTC ini direncanakan rampung pada Maret 2011 mendatang. “Untuk sekarang baru masuk 50 persen pembangunan, nanti fly over ini menggunakan satu jalur dua lajur yakni dari arah jawa menuju Jakarta, sedangkan untuk dari Jakarta menuju Jawa menggunakan jalur bawah”, papar Herman salah satu mandor proyek yang diseponsori oleh Wasika Tokyu, Jepang ini. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait