UKRAINA disebut telah dibanjiri oleh senjata-senjata dari Amerika Serikat (AS) dan NATO. Bahkan sejumlah ahli yang tidak terhitung jumlahnya juga diterbangkan ke Ukraina.
Begitu yang disampaikan oleh Misi Permanen Rusia untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam pernyataannya di situs resminya pada Rabu (26/1).
BACA JUGA:Klenteng Talang Cirebon Tempat Perbaikan Kapal, BAT Dulunya Laut
Berdasarkan perwakilan Rusia di PBB, terdapat \"Russophobia\" di antara negara-negara Barat. Terkait dengan pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina, perwakilan tersebut menekankan, AS melupakan bahwa itu merupakan hak Rusia dan pengerahan pasukan dilakukan di wilayah teritori Rusia.
\"Ini kontras dengan senjata dan ahli dari Amerika dan NATO yang membanjiri Ukraina, serta beberapa negara yang dekat dengan perbatasan Rusia,\" kata pernyataan tersebut, seperti dikutip Sputnik.
BACA JUGA:Ridwan Kamil: Omicron di Jabar Masih Terkendali
Sejauh ini, Rusia menyebut, AS juga tidak memberikan penjelasan terkait peningkatan ketegangan di kawasan Laut Hitam dengan mengerahkan Angkatan Lautnya.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden sebelumnya menegaskan bahwa tidak ada niat untuk mengerahkan pasukan AS dan NATO ke Ukraina.(rmol)