CIANJUR - Assosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Kabupaten Cianjur sudah menangani kasus Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) mayoritas yang bekerja di Timur Tengah, dan beberapa di negara bagian.
Ketua Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur, Ali Hildan mengatakan, lebih dari 318 laporan yang masuk ke Astakira Cianjur. Namun sejak tahun 2018 hingga awal tahun 2022 ini kurang lebih sudah 318 kasus yang sudah ditangani.
\"Kalau laporan PMI yang bermasalah itu lebih dari 1 ribuan, tapi kalau yang sudah ditangani dari tahun 2018 hingga awal tahun 2022 ini kurang lebih sudah ada 318 kasus,\" kata Ali Hildan, Kamis (27/1/2022).
BACA JUGA:Ada Kerangkeng Manusia di Rumahnya, Begini Penjelasan Terbit Rencana Perangin Angin
Ali mengatakan, beragam kasus yang sudah dia tangani mulai dari kasus PMI yang ditelantarkan majikan, gaji tak dibayar, hilang kontak belasan tahun, bahkan pembunuhan.
\"Beragam kasus yang ditangani dan dialami oleh PMI asal Indonesia yang bekerja di luar negeri sana,\" katanya.
Menurutnya, tidak semua PMI asal Cianjur yang bekerja di luar Negeri, baik itu timur Tengah (Arab Saudi) dan beberapa negara bagian.
\"Tapi, kalau saya lihat dari pengajuan penanganan kasus mayoritas dari Kabupaten Cianjur selebihnya dari beberapa Kabupaten lain, seperti lombok, sukabumi, Kabupaten Bandung Barat dan lainnya,\" jelasnya.
Ali mengatakan, tak sedikit PMI yang berangkat bekerja keluar negeri seprti Arab Saudi dengan cara ilegal atau agen bodong. Sehingga pada saat si PMI ini bermasalah tidak ada yang bertanggungjawab.
BACA JUGA:DJ Indah Cleo Meninggal dalam Kebakaran di Diskotik Double O, Imbas Bentrok Maut di Sorong
\"Tak sedikit PMI yang berangkat tidak melengkapi indentitasnya, jadi hanya dibekali paspor atau Visa holiday (liburan). Jadi pada saat tersandung masalah si agen ini malah kabur,\" ujarnya.
Dikatakan Ali, hingga saat ini aduan yang datang ke Astakira Cianjur terus berdatangan salah satunya ada keluarganya yang mengadukan hilang kontak dengan ibunya PMI yang sudah belasan tahun.
\"Yang terbaru kami lagi mencoba menelusuri keberadaan PMI yang dilaporkan oleh keluarganya beberapa waktu lalu,\" tandasnya.(yis)