CAMBRIDGE - Aksi bully sering kali terjadi di lingkungan sekolah. Dan hal ini kerap terlewatkan oleh para pengajar.
Kendati demikian, bukan berarti aksi bully di lingkungan sekolah bisa dibiarkan begitu saja.
Karena menurut ahli, hal ini bisa diberantas, jika saja sekolah tau cara mengindentifikasi dan merespon terhadap aksi perundungan.
Baca juga: Orang Kaya Mudik Naik Helikopter, Berangkat dari Singapura, Begini Faktanya
Hanya saja untuk mencegah bully di lingkungan sekolah, ada proses yang harus dijalani para pengajar, untuk lebih terlibat dalam masalah ini.
Berikut cara mencegah aksi bully di lingkungan sekolah, menurut associate professor dari Lesley University, Susan Patterson dari universitas di Cambridge itu.
- Pengajar diminta untuk mampu mengajarkan arti dari kebaikan dan empati. Ketika para siswa mampu memahami arti dari sebuah masalah (kehidupan) dari berbagai sudut pandang, maka kemungkinan kecil bagi mereka untuk menjadi seorang perundung.
Baca juga: Geng Motor Cirebon Timur Aktif di Socmed, Punya Banyak Akun Konten Tawuran: Awas Ada Cepu!
- Ajarkan kepada para siswa untuk mengerti arti dari sebuah komunitas di dalam kelas, guna mencegah aksi bully di lingkungan sekolah.
- Pengajar harus mampu mengenali prilaku bullying di lingkungan mereka mengajar. Ini yang kerap terlewatkan.
- Pengajar harus mampu memberikan pengertian, tentang bahaya perundungan kepada para siswanya.
Baca juga: Kepala BPJPH: 11.073 Mahasiswa Daftar Program Magang Bersertifikat
- Pengajar juga harus mampu menghindari aksi bully dari guru ke siswa, sebagaimana juga banyak dilaporkan terjadi dalam lingkungan pendidikan.
- Pengajar tidak hanya harus tau cara mengenalinya, namun juga bagaimana merespon terhadap aksi bully. (jun)