Pemerintah Daerah Kota Cirebon melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon sangat mendukung upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam upaya mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia.
DUKUNGAN itu terwujud dalam bentuk kesepakatan antara Kemendikbudristek dengan Pemda Kota Cirebon melalui Drs H Nashrudin Azis SH untuk Program Sekolah Penggerak (PSP).
Kamis (10/2) kemarin, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kota Cirebon, puluhan kepala sekolah dari unsur TK-PAUD, SD dan SMP Kota Cirebon mengikuti kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Disdik Kota Cirebon. Disdik Kota Cirebon juga menggandeng para dosen dari Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) untuk melakukan pendampingan dan pembekalan untuk mempersiapkan calon calon kepala sekolah penggerak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, DR Irawan Wahyono MPd menyatakan, keseriusan pemerintah dalam upaya menyukseskan PSP angkatan ke-3 tahun 2022 ini. Program Sekolah Penggerak ini dinilai sangat penting dalam upaya bersama mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan yang akan menghasilkan SDM unggul.
BACA JUGA:
· Sejarah Prabu Siliwangi, Memimpin Kerajaan di Kapetakan Cirebon di Masa Muda
· Pasukan Pajajaran, Prabu Siliwangi Punya 100 Ribu Tentara, Pasukan Elit, Juga Angkatan Laut
“Kami mendorong kepada para kepala sekolah untuk mengikuti seleksi Program Sekolah Penggerak untuk percepatan transformasi pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kurikulum dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Hj Lili Chauliyah MPd mengatakan bahwa dalam meningkatkan transformasi pendidikan berkualitas, pemerintah telah mengembangkan Program Guru Penggerak.
Program ini merupakan program yang bertujuan untuk mencetak pemimpin pembelajaran yang mampu mendorong bertumbuh-kembangnya murid secara holistik, aktif, dan proaktif.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
· Breaking News: Indonesia Batal Ikut Piala AFF di Kamboja, 7 Pemain Kena Covid-19
· Penyebab Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja, Ternyata Ini