HAURGEULIS – Untuk meningkatkan disiplin seluruh civitas akademika, SMK Muhammadiyah Haurgeulis menerapkan sistem absensi digital barcode. Lewat sistem komputerisasi yang mulai diterapkan sejak awal tahun pelajaran 2013/2014 ini, tingkat kehadiran, jam datang dan pulang, izin, cuti atau ketidakhadiran murid, guru maupun karyawan bisa dipantau secara menyeluruh. “Lebih praktis dan efesien dibanding absensi manual,” kata kepala SMK Muhammadiyah Haurguelis, Suparman Spd Ing kepada Radar, kemarin. Untuk program absensi digital barcode buatan guru setempat itu, seluruh civitas akademika yang terdiri dari 963 siswa dan 70 guru dan karyawan memegang kartu khusus yang ada barcode-nya. Tapi sebelumnya, database tentang identitas serta nomor induk mereka dimasukkan ke dalam komputer. “Sehingga saat datang atau hendak pulang sekolah, tinggal penyinaran barcode reader. Langsung nama dan fotonya bisa dilihat di layar komputer. Termasuk detail waktunya,” terang Suparman. Melalui absensi digital itu, pihak sekolah dapat melakukan tindakan langsung sesuai dengan data yang ada. Jika ada siswa yang absen tanpa keterangan yang jelas, akan dipanggil orang tuanya. Sementara untuk guru dan karyawan diberikan teguran. Sebaliknya, apabila tingkat kehadirannya sangat bagus maka akan diberikan reward. (kho)
Tingkatkan Disiplin dengan Absensi Digital Barcode
Rabu 23-10-2013,13:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :