Een Bantu Perbaikan Jembatan Darurat

Jumat 18-02-2022,10:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Warga Kampung Sumurwuni RT 03/RW 07, Kelurahan Argasunya, menginginkan pembuatan jembatan darurat untuk akses penyebrangan. Gaung bersambut. Anggota DPRD asal Argasunya, Een Rusmiyati SE mengatensi keinginan warga ini, dengan memberikan bantuan perbaikan.

Kamis siang (17/2), ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon tersebut menyambangi langsung lokasi jembatan yang ambruk sejak tahun 2020, untuk meninjau dan menyerahkan langsung bantuan untuk perbaikan jembatan secara swadaya oleh masyarakat.

Bantuan dari kantong pribadinya ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat setempat, mengingat, keberadaannya sangat vital bagi masyarakat setempat. Dia berharap, bantuan ini dapat membantu keinginan warga dalam memperbaiki jembatan secara swadaya.

“Memang sangat sentral keberadaannya untuk warga di sini. Sejak jembatan ambruk pada 2020, banyak anak sekolah harus berjalan jauh memutar satu kilo lebih untuk beraktivitas. Jembatan darurat yang dulu dibangun warga, sekarang sudah tidak aman buat dilewati. Makanya, saya bantu untuk membuat jembatan darurat yang baru,” tuturnya.

BACA JUGA:

Een mengaku, sejak jembatan ini ambruk, dirinya bersama rekan-rekan di DPRD sempat mengusulkan perbaikan jembatan. Usulan tersebut hampir saja terealisasi. Namun terpaksa ditunda karena anggaran terkena refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Jadi, saya berharap, tahun ini pemerintah segera memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut secara permanen. Kalau bisa, semoga bisa dianggarkan dalam APBD Perubahan 2022,” harapnya.

2

Ketua RW 07 Kampung Sumurwuni, Roman mengatakan, jembatan di wilayahnya ambruk akibat derasnya Sungai Kalijaga pada tahun 2020 yang lalu. Karena butuh akses penyebrangan, warga setempat berinisiatif membangun jembatan darurat yang terbuat dari bambu dan kayu.

Dia juga mendukung keinginan dari Anggota DPRD Een Rusmiyati, yang meminta pemerintah membangun jembatan baru. Apalagi sudah hampir tiga tahun belum ada realisasi kebutuhan prioritas warga di kampung tersebut dari Pemerintah Kota Cirebon. (azs/opl)

BACA JUGA:

Tags :
Kategori :

Terkait