Inilah Strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Sabtu 19-02-2022,04:00 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

BANDUNG - Kasus Covid-19 di Jawa Barat mengalami penambahan. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Provinsi Jawa Barat atau Pikobar, per 16 Februari 2022 pukul 17.00, jumlah kasus terkonfirmasi di Jawa Barat mencapai 887.131.

Dengan jumlah yang dalam perawatan 147.882, sembuh sebanyak 724.372, dan kasus meninggal 14.877.

Berdasarkan wilayah, peta kasus Covid-19 di Jawa Barat berada di kawasan Depok, Bogor, Bekasi, dan Bandung Raya.

Sementara untuk persebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa Barat, paling tinggi berada di Kota Depok dengan SGTF (Probable Omicron) sebanyak 166, dan WGS (Omicron) 55, disusul Kota Bandung SGTF sebanyak134,  dan WGS sebanyak 127.

Baca juga: Tetap Jaga Prokes, Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,  Nina Susana Dewi mengatakan, untuk jumlah tempat tidur (TT) ruang isolasi Covid-19 dari 342 rumah sakit di Jawa Barat mencapai 11.630 (TT),  IGD 1.166 (TT) atau total sebanyak 12.796 (TT).

\"BOR tempat tidur Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Jawa Barat dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan,\" kata Nina, di Kota Bandung, Jumat (18/02/2022).

2

Ia menuturkan, sejumlah program prioritas dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengantisipasi gelombang ketiga pandemi, yaitu pembobotan lebih besar terhadap angka keterisian rumah sakit (BOR).

Warga Jawa Barat juga dapat menggunakan telekonsultasi melalui Pikobar untuk konsultasi mengajukan kebutuhan vitamin dan obat selama isolasi mandiri. Vitamin dan obat langsung didistribusikan ke rumah warga.

Tags :
Kategori :

Terkait