CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya untuk menurunkan kasus rawat inap di rumah sakit. Aktivasi isolasi terpadu juga segera dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi ditemui radarcirebon.com usai memimpin rapat dengan perwakilan sejumlah rumah sakit di lantai 3 Gedung Setda, Rabu 23 Februari 2022.
“Evaluasi seminggu ke depan di kasus rawat inap yang diturunkan. Saat ini, rawat inap di Kota Cirebon masih di atas 30 per seratus ribu penduduk per minggu,” kata Sekda.
Baca juga: Kemenkes Sebut 66 Persen Kasus Meninggal Covid-19 Belum Divaksin
Penurunan tersebut dilakukan dengan memprioritaskan rawat inap untuk pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis.
“Untuk itu, teman-teman di fasilitas kesehatan diminta untuk melakukan semacam cleansing data dan memprioritaskan rawat inap khusus untuk pasien Covid-19 bergejala sedang, berat dan kritis,\" ungkapnya
Menurut Agus, karena bobot rawat inap di Kota Cirebon yang paling besar, sehingga Kota Cirebon masuk ke penerapan PPKM level 4.
\"Untuk pasien tanpa gejala atau bergejala ringan diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah,” tuturnya.