Torres Ingatkan Kiprah Torres

Selasa 29-10-2013,10:11 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

  KEMENANGAN lima gol tanpa balas Atletico Madrid atas Real Betis turut menjadi panggung bagi seorang pemain muda. Dia punya nama belakang Torres, seperti bintang terdahulu yang pernah dilahirkan Atletico. Namanya Oliver Torres, yang menjadi pencetak gol pertama Atletico di laga itu. Pendukung di Stadion Vicente Calderon dibuat terkejut, tatkala pemuda yang baru akan genap 19 tahun pada 10 November mendatang itu sudah berhasil menjebol gawang lawan, ketika laga baru berjalan 14 detik. Gol Oliver terpaut tujuh detik dari gol tercepat sepanjang sejarah Primera Division yang dibuat oleh Joseba Llorente (7 detik) pada Januari 2008 saat timnya Valladolid menghadapi Espanyol. Gol tersebut sekaligus menjadi gol resmi pertama pemain bernama lengkap Oliver Torres Munoz tersebut untuk Atletico sejak mulai menembus tim senior klub itu. Hingga kini, dia tercatat sudah tampil 12 kali. \"Kami tampil dengan sangat baik dan mencoba memanfaatkan setiap menit yang kami dapatkan. Tidak mau hanya terfokus kepada pemain tertentu, tapi memperhatikan tim,\" kata Oliver kepada Mundo Deportivo. “Kami tidak memikirkan pertandingan selanjutnya. Sekarang kami hanya memikirkan satu demi satu pertandingan. Maka kami hanya memikirkan Granada sebagai lawan terdekat,\" lanjutnya. Sebelum membuat gol cepat itu, anggota tim Spanyol U-21 tersebut pada bulan ini juga mencatat torehan istimewa lain. Dia menjadi pemain termuda keempat Atletico yang tampil di Liga Champions, saat dia menggantikan Raul Garcia yang cedera dalam laga lawan FC Porto pada 1 Oktober. Saat itu usia Oliver adalah 18 tahun dan 10 bulan. Aksi Oliver musim ini membuat dirinya sudah mengingatkan publik atas pemain hebat lain yang pernah berseragam Atletico: Fernando Torres. Semasa di Atletico, Fernando mendapatkan tempat utama di tim saat masih berusia 17 tahun. Sepanjang musim 2001-2002 itu dia mengisi tim utama pada 36 pertandingan dan mendonasikan enam gol. Namun, Fernando saat itu belum menjadi pusat perhatian karena masih berkutat di Segunda Division. Naiknya Atletico ke kasta tertinggi musim 2002-2003 turut membuat nama Fernando mulai lebih sering jadi bahan pembicaraan. Namanya kian identik dengan gol dan posisinya di Atletico jadi sedemikian besar, terbukti dengan ban kapten yang melingkar di lengannya sejak dia berusia 19 tahun. (ady)

Tags :
Kategori :

Terkait