Mansoor sering membantu pihak keamanan Amerika untuk masalah radikalisme di kalangan Islam.
Bahkan namanya dikaitkan dengan serangan ke Abbottabad yang terkenal itu. Itulah serangan untuk menangkap Osama bin Laden yang bersembunyi di sebuah rumah dekat pusat militer di Abbottabad. Sewaktu ke Pakistan dulu saya sengaja melewati Abbottabad: 4 jam dari Lahore, ke arah perbatasan Kashmir. Wilayah ini bergunung-gunung. Aman untuk persembunyian.
Kakak-adik ini memang keturunan Pakistan.
Mereka hebat sejak dari ayah-ibu mereka. Ayahnya bernama Mujaddid Ahmed Ijaz. Ia seorang profesor fisika. Istri Mujaddid juga profesor fisika.
Sang ayah, di Amerika, dikenal sebagai penemu \'\'isotop baru\'\'. Mujaddid mengubah rangkaian neutron untuk menemukan isotop yang lebih tinggi kemampuannya. Anda sudah tahu: isotop adalah salah satu produk nuklir untuk kesehatan. Yakni cairan yang diinjeksikan ke tubuh sebelum dilakukan CT Scan. Dengan isotop bisa diketahui apakah ada kanker di dalam tubuh manusia dan posisi kankernya di mana.
Di dunia politik internasional, nama Ijaz juga sering disebut sebagai yang ikut campur tangan soal senjata nuklir di Pakistan. Bahkan sampai dikaitkan dengan geser menggeser jabatan tingkat tinggi di negara asalnya itu.
Kini giliran sang adik yang berkibar. Mujeeb Ijaz tidak hanya menjual ONE ke pabrik mobil. Ia juga menjual ONE sebagai power bank skala besar. Order untuk power bank ini sudah di tangan: setara dengan 300.000 mobil listrik.
Prinsip utama Mujeeb di tiga hal: mendesain baterai mobil listrik dengan kekuatan dua kali lipat dari yang terbaik sekarang. Kedua, pakai bahan yang terjamin harga dan ketersediaannya. Untuk itu ia tidak mau pakai cobalt dan nikel. Ketiga, membuat rangkaian pasok untuk memudahkan penggunaannya di mana pun.
Untuk sementara Mujeeb, yang pernah lama bekerja di Ford dan Apple, berhasil jadi juara balapan ini –sampai muncul juara baru yang menyalipnya kelak.
Kita juga menunggu juara lain: yang bisa menemukan teknologi minyak goreng yang bahan bakunya tidak dari kelapa sawit. (Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.