3 Pro Duta v Persepar 2, Juara tanpa Mahkota

Selasa 29-10-2013,11:24 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

  BANTUL - Pro Duta FC Medan mengakhiri perjuangannya di babak playoff Indonesia Premier League (IPL) kali ini dengan status juara tanpa gelar. Status itu didapatkan setelah klub berjuluk Kuda Pegasus itu menumbangkan juara Grup L Persepar Palangkaraya dalam final playoff yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, kemarin (28/10). Dalam pertandingan tersebut, Pro Duta menang dengan skor tipis 3-2 (1-1). Hebatnya, Pro Duta bisa menang sekalipun Persepar dihadiahi dua kali tendangan penalti oleh wasit. Penjaga gawang Pro Duta Denis Romanov bisa menggagalkan satu diantaranya. Sedangkan satu penalti lainnya bisa dieksekusi dengan sukses oleh Kim Sang-Duk di menit ke-84. Dari pemain berkebangsaan Korsel itu jugalah Persepar menyamakan kedudukan pada menit ke-28 babak pertama. Sedangkan ketiga gol kemenangan Pro Duta masing-masing dicetak oleh Rahmad Hidayat (menit ke-14), Arif Sajali (menit ke-61) dan diakhiri oleh Majid yang mencetak gol ketiga Pro Duta delapan menit kemudian. Bagi Pro Duta, pertandingan yang dianggap sebagai final ini jelas sudah di luar target awalnya. Pasalnya, klub yang disebut-sebut bakal hijrah dari Medan menuju ke Kutai Timur pada musim depan itu mendambakan pertemuan dengan Semen Padang. Sayangnya, pertandingan melawan Semen Padang yang harusnya dilangsungkan 2 November mendatang dibatalkan PSSI. Makanya, laga kemarin menjadi pemungkas babak playoff IPL. Karena itulah, Pro Duta belum puas sekalipun memenangi pertandingan kemarin. Melalui CEO-nya, Wahyu Wahab, Pro Duta meminta pengakuan sebagai juara IPL dari PSSI dan diberikan jatah bermain di Piala AFC pada musim depan. \"Kalau mereka (Semen Padang, red) tidak mau melawan kami, maka otomatis kamilah yang menjadi juaranya. Dibandingkan dengan kami, Semen Padang tidak ada apa-apanya. Kami ada di sini dengan status sebagai yang tak terkalahkan selama playoff. Pertemuan dengan mereka sangat kami dambakan,\" ujarnya. Lebih lanjut, keputusan wasit yang memberikan hadiah dua kali tendangan penalti kepada klub lawan digaris bawahi. Ini kali kedua Pro Duta merasa dikecewakan wasit setelah pada penyisihan grup di Jepara lalu mereka juga merasa dicurangi ketika ditahan imbang tuan rumah Persijap Jepara. Hanya, terkait dengan hadiah penalti wasit kepada Persepar, Wahyu tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Menurutnya, dua penalti tidak akan mampu menahan laju anak asuhnya. \"Dua penalti saja tidak akan cukup untuk membunuh kami. Kalau wasit memberi mereka lima penalti, baru bisa untuk membunuh kami,\" sindirnya. Secara terpisah, Pelatih Persepar, Eddy Simon Badawi tidak menganggap kekalahan ini sebagai hal yang harus diratapi anak asuhnya. Karena, mampu meloloskan diri dari babak playoff IPL saja sudah menjadi pencapaian apik. Sekalipun kekalahan kemarin menjadi akhir kurang bagus bagi timnya. (ren/JPNN)

Tags :
Kategori :

Terkait