4 Indonesia v Kirgyztan 0, Melebihi Ekspektasi

Sabtu 02-11-2013,08:51 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Senior, Jacksen F Tiago boleh bernapas lega. Selain memetik kemenangan meyakinkan 4-0 (2-0) atas Kirgyztan dalam uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta tadi malam, tim asuhannya berhasil menerapkan strategi dan cara bermain seperti yang diharapkan. \"Luar biasa permainan tim hari ini. Lebih dari apa yang saya harapkan, melebihi ekspektasi harapan saya. Saya yakin ke depan mereka bisa terus menunjukkan perkembangan,\" ucap pelatih 45 tahun tersebut dalam jumpa pers setelah pertandingan. Zulham Zamrun menyumbangkan dua di antara empat gol Indonesia, masing-masing pada menit ke-27 dan 38. Kemenangan Pasukan Garuda -julukan Timnas Senior- dilengkapi gol Titus Bonai pada menit ke-65 dan Ahmad Jufriyanto empat menit berselang. Meski tampil memuaskan, Jacksen tak ingin anak didiknya cepat puas. Sebab, ini baru langkah awal sebelum menjalani pertandingan sesungguhnya dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015 melawan tuan rumah Tiongkok pada 15 November mendatang. \"Sebagai pelatih, jelas saya bangga dan bisa tidur dengan tenang. Saya senang anak-anak bisa main dengan tenang dan leluasa,\" ucapnya. Jacksen pun mengiyakan jika parameter yang ingin dicapainya dalam pertandingan melawan tim berperingkat 150 dunia (12 setrip di atas Indonesia) itu sudah terpenuhi. Yakni, kolektivitas melalui formasi 4-4-2. Sepanjang 90 menit, Garuda bermain rapi. Ahmad Bustomi dkk mengandalkan permainan bola-bola pendek dan cepat. Kolektivitas pemain antarlini terbangun dengan baik. Terlepas dari minimnya pressing yang dilakukan lawan, para pemain Garuda bisa menunjukkan kepercayaan diri dalam membangun serangan dan memainkan bola dengan sabar. Barisan gelandang yang diisi Taufiq, Bustomi, Raphael Maitimo, dan Jufriyanto juga kompak. Mereka dengan sigap mengisi ruang yang ditinggalkan full back kanan-kiri, Ruben Sanadi dan Hasyim Kipuw, saat naik menyerang. Mereka juga sukses melakukan pressing kepada gelandang-gelandang Kirgyztan begitu bola masuk ke area Indonesia. Alhasil, skema permainan negeri pecahan Uni Soviet yang lebih banyak mengandalkan serangan dari sayap itu tak berjalan. Buntutnya, mereka pun sulit membahayakan gawang I Made Wirawan. Selain kompak, serangan Garuda variatif. Crossing tinggi maupun mendatar bergantian dilepaskan, diselingi tusukan lewat jantung pertahanan. Gol kedua Zulham, misalnya, merupakan hasil kerja sama cantik Zulham dan Samsul Arif di tengah kepungan pemain lawan. \"Ada progress yang menjanjikan. Semoga di Korea Utara (uji coba) bisa meningkatkan diri lebih tinggi,\" tegas pelatih yang membawa Persipura Jayapura Juara ISL tersebut. Dua uji coba Garuda selanjutnya sebelum ke Tiongkok memang dihelat di Korut. Sementara itu, pelatih Kirgyztan Sergey Dvoryankov mengakui Indonesia tampil bagus. \"Kalau melihat permainan tadi, harusnya Indonesia bisa mencetak lebih banyak gol,\" tuturnya. (aam/c17/ttg/mid)

Tags :
Kategori :

Terkait