Radarcirebon.com - Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar Min Aung Hlaing menolak negosiasi dengan opsisi.
Pemimpin Junta Myanmar tidak akan bernegosiasi dengan pasukan oposisi yang ia sebut sebagai teroris.
Dalam pidatonya pada Minggu, 27 Maret 2022 di hari Angkatan Bersenjata, pemimpin Junta Myanmar menolak untuk bernegosiasi dengan oposisi.
\"Saya ingin mengatakan, Tatmadaw tidak akan lagi mempertimbangkan negosiasi dengan kelompok teroris dan pendukung mereka untuk membunuh orang yang tidak bersalah, dan akan memusnahkan mereka sampai akhir,\" ujarnya seperti yang dimuat Reuters.
BACA JUGA:
- Mantap! Jonatan Christie Juara Swiss Open 2022, Akhiri Puasa Gelar
- PDIP Bakal Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Besok, Gara-gara Ibu Mega
Tatmadaw merayakan dengan parade pasukan dan senjata di ibukota, Naypyitaw, untuk tahun kedua sejak menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.
Sedangkan para pengunjuk rasa anti-kudeta turun ke jalan-jalan di Myanmar pada Minggu pagi dengan membawa tanda-tanda yang mengatakan \"mencabut militer fasis\"
Junta menuduh militan oposisi membunuh warga sipil dan pasukan keamanan dalam kampanye perlawanannya, sementara para aktivis mengatakan militer telah membunuh ratusan orang dalam tindakan keras sejak kudeta.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Pengakuan Dea OnlyFans Setelah Jadi Tersangka Tapi tak Ditahan
- Hasil Final Swiss Open 2022, Fajar/Rian Juara Akhiri Puasa Gelar 2 Tahun Lebih
- Razia Satpol PP Kota Cirebon, Pasangan Bukan Suami Istri Ngamar, Langsung Diamankan