140 Pelaku Tawuran Ditangkap

Minggu 03-11-2013,10:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

  *Delapan Sekolah Berencana Serang SMKN 1 Kota Cirebon   CIREBON - Sedikitnya 140 siswa dari berbagai sekolah diamankan di Mapolres Cirebon Kota, Sabtu (2/11), sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka ditangkap lantaran hendak menyerang SMKN 1 Kota Cirebon di Jalan Perjuangan. Dari pantauan Radar di mapolres, para pelaku tawuran diangkut menggunakan mobil Satuan Pengendalian Massa. Mereka ditangkap di depan PLTG Sunyaragi dan di Jalan Evakuasi. Para pelajar yang tertangkap langsung didata dan disuruh membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Dua di antaranya kedapatan membawa rantai sepeda yang dijadikan sabuk. Diduga gir ini akan dijadikan senjata tawuran. Selain itu, polisi juga mengamankan seorang alumni SMK di Kota Cirebon, Rochmat (17) yang diduga menjadi provokator. Rochmat yang sudah setahun lulus mengaku, tinggal di Kecamatan Plumbon. Dia juga membantah menjadi provokator tawuran. ”Saya ke sekolah mau lihat pengumuman job fair. Tadinya mau pulang, pas lihat ada yang kejar-kejaran saya ikut lari karena panik. Saya tidak ada niat untuk ikut tawuran,” ujar dia saat diperiksa polisi. Sementara itu, pemilik rantai sepeda yang diduga digunakan untuk senjata tawuran, Rian (16), membantah barang tersebut miliknya. Menurut dia, rantai sepeda dititipkan oleh seseorang yang belum dia kenal sebelumnya. ”Tadi dititipin tas sama orang. Saya cuma ikut-ikutan aja karena diajak teman,” katanya. Kapolres Cirebon Kota, AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kepala Bagian Operasional Polres Cirebon Kota, Kompol Wawan Sumantri ST SH mengatakan, pihaknya mengamankan para pelajar yang berasal dari delapan SMK di Kabupaten dan Kota Cirebon. Pasalnya, informasi awal yang diterima polisi , gabungan anak SMK ini akan menyerang SMKN 1 di Jalan Perjuangan. “Untungnya petugas tanggap dan sebelum terjadi tawuran, para pelajar yang terlibat akhirnya kita amankan di Polres Ciko,” katanya. Ditambahkannya, pelajar yang tertangkap akan dikembalikan ke orang tua melalui sekolah dan untuk yang kedapatan membawa barang berbahaya akan diproses hukum dan dilihat pelanggarannya. ”Yang membawa barang berbahaya akan kita proses,” imbuhnya. Berdasarkan penelusuran Radar, peristiwa penyerangan ini berawal dari salah satu siswa dari SMK di Kecamatan Mundu yang dikeroyok ketika hendak pulang, Jumat (1/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Mendengar ada seorang kawannya dipukuli, timbul niat dari rekan-rekannya untuk melakukan aksi balasan. Untungnya polisi yang sudah menerima informasi berjaga-jaga di titik-titik rawan di sekitar PLTG dan di depan Gua Sunyaragi. Melihat ratusan pelajar datang dari arah terminal, polisi yang saat itu berjaga langsung mengamankan para pelajar dan membawanya ke Mapolres Cirebon. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Dari peristiwa ini, petugas berhasil mengamankan 140 pelajar dari delapan SMK dan dua buah gir sepeda yang telah dijadikan sabuk. (dri)  

Tags :
Kategori :

Terkait