Radarcirebon.com, JAKARTA - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI/Perseroan”) hari ini, 8 April 2022, melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Aston Priority Simatupang, Jakarta. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk merupakan sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (83,52%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) – bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG.
Hasil dari RUPST itu antara lain sebagai berikut yaitu Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi terkait Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum dengan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) II tahun 2021 per 31 Desember 2021 dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Hasil lainnya adalah menetapkan penggunaan Laba Bersih pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, menunjuk Akuntan Publik Bapak Theodorus Bambang Dwi K. Andri dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Imelda & Rekan (Deloitte Touche Tohmatsu) sebagai Auditor Independen Perseroan untuk melakukan audit atas pembukuan Perseroan untuk Tahun Buku 2022, menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan tantiem tahun buku 2021 dan remunerasi (gaji, fasilitas dan tunjangan) tahun buku 2022 untuk Direksi dan juga menyetujui penetapan tantiem tahun buku 2021 dan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) tahun buku 2022 untuk Dewan Komisaris.
Tinjauan Kinerja Tahun 2021
Meski belum bisa dibilang pulih jika dibandingkan sebelum pandemi dan masih dibayangi kondisi market overcapacity serta kenaikan harga batu bara, SBI mampu mempertahankan kinerja positif. Sinergi dengan SIG membantu SBI mencapai total volume penjualan semen dan terak sebesar 13,4 juta ton atau naik sebesar 12,4% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
- Netizen Gagal Fokus, Gisel Masuk Jajaran Teratas Google Trend
- Kolonel Priyanto Bom Rumah saat Tugas di Timor Timur, Tindakan Keji Terungkap di Pengadilan
Membaiknya volume penjualan juga dialami bisnis beton jadi sebesar 25,4% menjadi 1,1 juta m3, dan agregat sebesar 48,7% menjadi 913 ribu ton.
Untuk pendapatan tercapai Rp11,2 triliun atau naik 10,9% dari Rp10,1 triliun pada tahun 2020. Dan Beban Pokok Pendapatan pada tahun 2021 meningkat 17,3% dibandingkan tahun 2020, karena peningkatan produksi sejalan dengan kenaikan volume penjualan. Peningkatan beban pokok pendapatan menyebabkan Laba Kotor tahun 2021 tercapai Rp2,8 triliun atau turun 4,3% dibandingkan Rp2,9 triliun pada tahun 2020.
Sinergi dengan SIG dan berbagai upaya efisiensi yang dilakukan oleh Perseroan, membantu SBI menjaga kinerja positif dan mencatat peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp721 miliar.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Tok! SKB Tiga Menteri Terkait Cuti Bersama 2022 Sudah Terbit
- Diprediksi Puncak Mudik 30 April, 8 Hingga 9 Juta Orang akan Mudik Pakai Pesawat