Radarcirebon.com - LANGKA dan harga melonjak, itulah yang kini terjadi pada minyak goreng (migor) di pasaran. Banyaknya permintaan dari kalangan masyarakat tak sebanding dengan pasokan yang dikirimkan oleh beberapa distributor dan agen.
Salah satunya terjadi pada migor curah. Bahkan, beberapa pembeli, pedagang, hingga pengecer harus rela tidur di agen ataupun menyewa joki untuk membeli 1 jeriken minyak goreng.
Pemandangan itulah yang setiap hari terjadi di beberapa agen di Kota Cirebon. Seperti di Jalan Pangeran Drajat, Kecamatan Kesambi, Jalan Kesambi Raya, Kecamatan Kesambi, hingga Jalan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Mereka rela mengantri berjam-jam hanya untuk mencari penghidupan.
Salah satu pedagang yang mengecer minyak goreng curah itu kembali, Siti mengatakan, dirinya sudah menunggu sejak pukul 19.00 WIB di malam sebelumnya untuk bisa mendapatkan antrean di depan agar tidak terlalu lama mengantre minyak goreng di keesokan harinya.
BACA JUGA:
- Ngeri, Suami Bunuh Anak dan Istri di Kabupten Serang, Leher Menganga
- Terungkap, Suami Bunuh Anak dan Istri di Serang, Ternyata Pelaku sebelumnya…
\"Saya sengaja datang lebih awal. Menunggu lama tidak apa-apa yang penting bisa mendapatkan pasokan minyak goreng curah. Saya buat jual lagi di harga Rp24.000-25.000. Ini saya bawa 4 jeriken,\" ujar Siti kepada wartawan, Sabtu (9/4).
Sementara itu, Anton, salah satu warga Drajat, sengaja menginap setiap malam untuk mendapat minyak goreng curah dengan harga Rp15.500/liter. Anton sengaja mengantre minyak untuk kebutuhan berjualan di salah satu pasar di Cirebon.
\"Iya sengaja nginep. Kebanyakan yang nginep sebenernya warga sekitar, karena takut kehabisan. Kalau saya buat jualan di pasar. Hari ini beli sekitar 38 liter, stok segitu sehari juga langsung habis,\" katanya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Fakta Baru, Sebelum Suami Bunuh Anak dan Istri di Serang, Pelaku Sempat Kesurupan
- STM Bergerak 11 April 2022, Belum Ada Izin, Bisa Dibubarkan Polisi