CIREBON- Banyaknya harapan masyarakat terhadap Dinas Pendidikan Kota Cirebon dalan penutupan sejumlah siswa SMK yang terlibat tawuran mendapat tanggapan pro dan kontra. Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon, Syathori kepada radarcirebon.com mengatakan, dirinya mengaku keberatan terhadap wacana penutupan salah satu sekolah swasta. \"Bukannya saya mau membela salah satu sekolah, tapi sangat disayangkan jika Pemkot melalui Disdik Kota Cirebon melihat permasalahan ini hanya satu sisi. Dan menurut saya jika sekolah swasta ditutup, saya yakin pasti akan menimbulkan permasalahan baru dikalangan dunia pendidikan,\" kata alumni SMK TI PUI Kota Cirebon. Dia berharap agar Dinas Pendidikan Kota Cirebon, tidak tergesa-gesa mengambil keputusan. \"Saya harap semua pihak, agar mau bersama-sama mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan tawuran antar pelajar SMK Kota Cirebon. Selain itu saya harap Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Disdik lebih teliti dalam menilai permasalahan tawuran antar pelajar SMK. Karena jikalau Disdik salah mengambil sikap, maka bukan saja siswanya yang menjadi korban, tapi tenaga pendidiknya pun ikut menjadi korban. Karena di sekolah swasta kebanyakan tenaga pendidiknya yang masih honorer. Kalau Disdik mau bertindak tegas, jangan cuma satu sekolah swasta saja yang dicecar dan ditutup, tapi tindak tegas dan tutup juga semua sekolahan SMK di Kota Cirebon yang suka tawuran, \"tandasnya. (ful/rcc).
Alumni Minta Disdik Tidak Tutup SMK TI PUI Kota Cirebon
Rabu 06-11-2013,17:14 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :