Bubur Harisa, Tradisi Unik di Cirebon, Sudah Dilakukan Sejak Tahun 1918, Dua Tahun Vakum karena Pandemi

Minggu 17-04-2022,13:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Bubur Harisa menjadi salah satu tradisi Ramadhan di Kota Cirebon. Bahkan sudah ada sejak tahun 1918, yang dijalankan secara turun temurun.

Tradisi Bubur Harisa tersebut, sempat vakum selama dua tahun pandemi covid-19. Namun kini kembali dijalankan di Masjid Asy Syafii Basayut.

Ibrahim Bayasut yang merupakan putra Syech Muhammad Islam Bayasut meneruskan tradisi yang sudah turun temurun ini.

Syech Muhammad Islam Bayasut adalah yang mendirikan masjid tersebut. Tahun 1918. Berusia 104 tahun. Telah beberapa kali dilakukan renovasi. Sebelum megah dengan pondasi yang tampak kokoh seperti sekarang.

Baca juga:

Rumah keluarga Bayasut berhadapan dengan masjid itu. Ketika Bubur Harisa masak, tak jauh untuk diantarkan ke masjid. Hanya dipisah jalan selebar sekitar 3 meter.

Kemasan Bubur Harisa telah berubah. Menggunakan styrofoam. Itu agar praktis. Bisa dibawa jamaah untuk bisa dimakan di rumah.

2

Juga untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus karena transimisi dari tangan ke tangan. \"Tahun ini (Bubur Harisa) baru dibuat lagi setelah 2 tahun vakum karena corona,\" ungkap Ibrahim yang memiliki 8 orang anak tersebut.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait