Radarcirebon.com, JAKARTA - Tsamara Amany dikatai kadrun pasca keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tidak hanya itu, tokoh wanita lain juga dikatai demikian.
Tsamara Amany bahkan secara tegas meminta pernyataan bernada fasisme tersebut segera diusut tuntas.
Bahkan Tsamara mengunggah tangkapan layar cuitan tersebut dan menandai akun Divisi Humas Polri agar dapat ditindaklanjuti.
Terkait dengan sebutan kadrun yang mengarah kepada sejumlah tokoh kritis, turut disoal olah akademisi Monash University, Dr H Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Baca juga:
- Wanita tanpa Busana Joget di Kamar Hotel saat Ada Obrog Sahur, Ini Fakta Sesungguhnya
- Mike Tyson Ngamuk di Pesawat, Kronologi Tinju Penumpang Sampai KO, Lihat Videonya
\"Jadi gini, 3 orang ini: Bu Susi, Najwa dan Tsamara mendadak dikadrunkan. Padahal mereka gak pernah minta Jokowi mundur, nggak dukung khilafah dan 212. Pakai jilbab aja enggak.\"
\"Jadi, kenapa? Karena dianggap melawan arus polarisasi bangsa either you’re with us or with kadrun. Fasis!\" tulis Gus Nadir menyampaikan pendapatnya, seperti dikutip radarcirebon.com, Jumat (22/4/2022).
Pernyataan Gus Nadir, langsung ditanggapi Susi Pudjiastuti. Dia mengakui banyak mendapatkan tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Termasuk membiayai 20 bus pendemo ke Jakarta saat aksi 212.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Pedagang Mengadu ke Presiden, Kapolresta Bogor Kasih Penjelasan, Bedah Jauh Kronologinya
- Histeris, Pedagang Pasar Bogor Ngadu ke Jokowi, Jadi Terdakwa karena Laporkan Pungli