/logo Pra piala Asia 2015 XI’AN – Mimpi Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2015 di Australia hampir pasti terkubur. Kekalahan 0-1 (0-1) dari tuan rumah Tiongkok di Shaanxi Province Stadium, Xi’an, Tiongkok, tadi malam (15/11) membuat ambisi Garuda –julukan Indonesia– untuk sekadar bersaing menjadi peringkat ketiga terbaik pun sangat sulit diwujudkan. Satu-satunya gol dalam pertandingan tadi malam dicetak Wu Lei melalui sundulan pada injury time babak pertama alias menit ke-46. Gol itu tercipta setelah Wu menerima crossing dari Liu Jianye di sisi kiri pertahanan Indonesia, sebuah proses yang sebenarnya sudah di antisipasi pelatih Indonesia Jacksen F Tiago selama latihan. Kemenangan itu menempatkan Tiongkok di posisi kedua dengan tujuh poin, dua angka di bawah Arab Saudi yang dini hari tadi menjamu Iraq di Dammam. Hanya dua peringkat teratas dari lima grup yang berhak lolos ke Australia. Satu jatah otomatis lain di babak kualifikasi milik peringkat ketiga terbaik. Nah, untuk menempati posisi ketiga terbaik itu saja sangat sulit bagi Indonesia yang baru meraih satu poin. Apalagi, di empat grup yang lain, peringkat ketiga sudah meraup empat angka. Perjuangan semakin berat karena selisih gol Indonesia yang minus 3. Memang, dengan sisa dua pertandingan, di kandang melawan Iraq pada Selasa nanti (19/11) dan di Jeddah, Arab Saudi, pada Maret mendatang, poin maksimal yang bisa dikumpulkan Indonesia adalah tujuh. Katakanlah bisa mengatasi Iraq di Jakarta, tetap bakal sangat sulit buat Indonesia meraih kemenangan di kandang Arab Saudi. Itu pun dengan catatan tim-tim peringkat ketiga yang lain gagal menambah angka. Menurut Jacksen, timnya sudah berusaha tampil maksimal tadi malam. Namun, Tiongkok yang menurunkan tujuh pemain klub juara Liga Champions Asia 2013, Guangzhou Evergrande ternyata bermain lebih bagus. Jacksen mengakui, pada babak pertama para penggawa Garuda tampil kurang bagus. Mereka bertahan terlalu dalam sehingga memudahkan tuan rumah menekan. Indonesia pun kesulitan untuk sekadar keluar dari daerah sendiri sepanjang 45 menit pertama. Beruntung, kiper I Made Wirawan berhasil melakukan sejumlah penyelamatan gemilang. Baru di babak kedua Indonesia mampu bangkit dan mengimbangi permainan tuan rumah. Garuda menciptakan beberapa momen berbahaya di depan gawang Tiongkok. “Sayang, kami tidak bisa mencetak gol. Tiongkok bisa memanfaatkan momentum di babak pertama,” ujar pelatih 45 tahun tersebut dalam pesan yang disampaikan melalui bagian media PSSI. Pada babak pertama, Jacksen melihat anak buahnya tampil kurang gereget karena tidak menikmati pertandingan. Selain itu, Boaz Solossa dkk sempat kehilangan kepercayaan diri sehingga permainan mereka tidak sesuai dengan hasil saat latihan. Rombongan Garuda akan kembali ke Indonesia pada hari ini. Tujuannya, segera melakukan recovery di Jakarta karena tiga hari kemudian harus menjamu Iraq di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sementara itu, pujian terhadap Indonesia dilontarkan pelatih karteker Tiongkok Fu Bo. Menurut pengganti Jose Antonio Camacho itu, kemenangan tersebut sangat berarti karena timnya menghadapi tim yang kuat. Dia menyebut, timnya tergolong beruntung karena Indonesia gagal mencetak gol di babak kedua. Perubahan permainan yang ditunjukkan skuad Garuda di 45 menit kedua diakui Fu sempat membuat anak buahnya panik. Beruntung, tidak sampai tercipta gol seperti yang terjadi di pertemuan pertama di Jakarta, 15 Oktober lalu, yang berakhir 1-1. “Mereka tampil bagus seperti di Jakarta. Ini bukanlah pertandingan yang mudah, sangat sulit untuk mengalahkan mereka,” ujar Fu. (aam/c4/ttg)
1 Tiongkok v Indonesia 0, Sulit Peringkat Tiga Terbaik
Sabtu 16-11-2013,10:47 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :