Pelajar Indonesia U-18 Runner-up Asia

THAILAND - Timnas pelajar Indonesia U-18 gagal meraih juara Asia. Itu setelah di partai final di Thailand tadi malam (15/11), tim Merah Putih dikalahkan oleh Korea Selatan dengan skor 1-2. Meski kalah, Pelatih Timnas Pelajar U-18 Carlos De Mello menyebut, permainan timnya cukup bagus. Bermain melawan tim unggulan, anak didiknya mampu mengimbangi. “Kami mampu menyerang, silih berganti dengan lawan. Tapi, lawan bisa lebih memanfaatkan kesempatan,” ujarnya melalui sambungan telepon setelah pertandingan. Satu-satunya gol timnas dicetak oleh Heru pada menit ke-35. Skuad Merah Putih pun masih bisa tersenyum bangga karena penyerang Septian David berhasil terpilih menjadi pemain terbaik. Pemain asal PPLP Jawa tengah itu dari awal menjadi nyawa permainan timnas yang dibentuk di bawah tanggung jawab Kemenpora tersebut. Selanjutnya, apa yang akan dilakukan untuk tim ini? Carlos menyebut dirinya sudah selesai menjalankan kewajiban karena kontraknya hanya sampai ajang selesai. Selain itu, dia telah mencapai target minimal dimana berhasil menembus partai final. Jika nanti dipanggil kembali apakah dia siap? Menurut pelatih asal Brasil tersebut, dia telah lama berada di Indonesia dan selalu siap jika ditugaskan. “Saya siap membantu untuk membangun sepak bola Indonesia agar lebih profesional lagi,” tuturnya. Saran dari Carlos untuk ke depan, persiapan hendaknya dilakukan lebih matang lagi dan tak sekadar turut serta. Selain itu support dari pemerintah, khsusunya Kemenpora, harus lebih besar lagi karena potensi yang dimiliki Indonesia sejatinya bisa lebih besar kalau dipersiapkan dengan matang dan maksimal. Dengan hasil ini, Indonesia melebihi pencapaian di ajang yang sama pada tahun lalu dimana sebelumnya tim U-18 asuhan Indra Sjafri gagal melaju dari babak grup setelah dikalahkan Korsel dengan skor 2-0. Pencapaian tertinggi Indonesia di ajang ini adalah juara pada edisi 1985 silam. (aam/ko)