Cuaca Cerah Restui Resepsi Luqman-Ratih

Minggu 17-11-2013,10:20 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Perhelatan akbar itu usai sudah. Kerja keras banyak pihak mempersiapkan segalanya dengan tenaga, pikiran dan biaya, kini telah terbayar dengan suksesnya resepsi pernikahan putra mahkota Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, Elang Raja Luqman Zulkaedin SH dan Ratih Marlina SPd, Sabtu (16/11). Sebelumnya, Luqman dan Ratih sudah melangsungkan akad nikah pada 11 November lalu di Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Resepsi pernikahan digelar pukul 10.10 WIB. Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan dan rombongan pengantin keluar dari Jinem Pangrawit menuju Bangsal Pagelaran. Rombongan pengantin yang terdiri dari penari, pengantin, payung, Sultan Sepuh XIV dan besan, payung, sesepuh, gembyung salawat, keluarga dan para wargi berjalan sekitar 120 meter ke Bangsal Pagelaran. Kesan megah terlihat saat rombongan pengantin berjalan di atas karpet merah dengan melewati beberapa rangkaian bunga yang dihias layaknya sebuah terowongan. Tak hanya itu, warna-warni bunga lainnya yang berada di kiri dan kanan menciptakan nuansa elegan. Setibanya di Bangsal Pagelaran, Luqman dan Ratih, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dan RA Isye Natadiningrat serta Drs H Wawan Setiawandi SE Ak dan Hj Rita Hermawati BSc duduk di pelaminan. Setelah itu, mereka disambut dengan 6 orang penari menampilkan tari Panyenggrama Agung sebagai simbol selamat datang. Kemudian ada sambutan dari pemangku hajat yang dibacakan oleh Elang Chaidir. Intinya, keluarga besar Keraton Kasepuhan sangat berterimakasih kepada para tamu undangan yang sudah hadir dan memberikan doa untuk kedua mempelai. Dengan busana serba merah, kedua pengantin didampingi orang tua menyalami tamu undangan satu per satu. Mulai dari masyarakat umum, kepala daerah, para pejabat kota, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Resepsi pun dilanjut pada malam hari. Rangkaian prosesi yang dilakukan sama seperti saat resepsi siang hari. Yang membedakan adalah busana yang dikenakan, yakni pada malam hari bernuansa hitam. Hadir para raja dan sultan senusantara, salah satunya Sultan Di Puncak Nur dari Kedatun Keagungan Lampung dan lainnya. Seluruh tamu undangan yang hadir disambut kesenian gamelan, kemudian memasuki bangsal pagelaran, tamu disuguhkan dengan aneka prasmanan dengan puluhan jenis hidangan. Sambil menikmati hidangan, tamu undangan juga dihibur dengan berbagai penampilan kesenian, mulai dari tari topeng, tari kipas, jalasutra, ronggeng bugis, dan kesenian musik lainnya. Pernikahan Luqman dan Ratih mendapat banyak ucapan dan doa dari seluruh tamu undangan. Salah satunya Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno yang hadir saat resepsi malam. Ano mengaku sangat terharu melihat sebuah resepsi yang digelar Keraton Kasepuhan. Ia mengaku turut bahagia dengan pernikahan Luqman dan Ratih. \"Semoga Luqman dan Ratih mendapatkan kebahagiaan, membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Resepsi seperti ini baru saya lihat di keraton. Semoga tidak hanya keraton saja, tapi di tempat lain juga bisa menggelar resepsi dengan menampilkan tradisi Cirebon,\" tuturnya. Sultan Keraton Kanoman Cirebon Sultan Raja Muhammad Emirudin melalui juru bicaranya Ratu Raja Arimbi yang hadir dalam resepsi itu turut bahagia melihat pernikahan Luqman dan Ratih. \"Resepsi pernikahan ini sangat berkesan, semoga bermanfaat. Ini juga sebagai salah satu jalan untuk melestarikan budaya Cirebon, agar masyarakat kembali mengingat kebudayaan daerahnya,\" ujarnya. Dari semua rangkaian prosesi yang sudah digelar, ada satu hal yang unik. Hujan yang mulai mengguyur Cirebon sejak tiga hari yang lalu, namun sesaat sebelum pengantin keluar dari Jinem Pangrawit saat resepsi siang hari, hujan berhenti dan cuaca cerah menyejukkan. Sebuah kejadian alam yang tidak terduga. Seolah-olah alam pun mendukung hajat besar Keraton Kasepuhan ini. (mik)   FOTO: YUDA SANJAYA-ILMI YANFA\'UNNAS/RADAR CIREBON

Tags :
Kategori :

Terkait