BAYI itu akhirnya ditemukan –42 tahun kemudian. Ibu yang melahirkannyi baru berumur 17 tahun. Ayahnyi 21 tahun. Begitulah waktu itu. Pun di Amerika.
Terutama di bagian selatan: kawin masih sangat muda. Daripada hidup bersama tanpa nikah yang dilarang agama mereka.
Nama bayi itu manis: Holly Marie. Nenek Holly sayang sekali pada cucu barunyi itu. Apalagi dia melihat anak laki-lakinyi, ayah si bayi, sudah mendapatkan istri dan anak. Dia berharap, setelah itu, sang anak berubah total.
Nama sang nenek, Donna Casasanta. Nama anak laki-lakinyi itu: Harold Dean Clouse. Harold mengawini Tina Linn yang baru 17 tahun tersebut.
Donna memang sempat gelisah atas kelakuan Harold sejak remaja. Itu karena Harold sering meninggalkan rumah. Alasannya: melakukan pencarian hidup. Ia juga sering hidup menggelandang. Bahkan pernah ikut aliran aneh, yang oleh Donna dianggap sebagai aliran sesat.
Suatu saat Harold menelepon Donna. Dari jauh. Tanpa mau menyebut dari mana. Harold minta kepada ibunya itu untuk dikirimi uang: agar bisa terbang pulang.
Donna tinggal di pantai timur Florida, negara bagian paling pojok tenggara Amerika Serikat. Kebanyakan keluarganya juga tinggal di Florida. Keinginan pulang Harold kali ini beda.
Dengan uang kiriman Sang ibu Harold benar-benar pulang. Umurnya sudah 20 tahun. Harold siap kerja. Ia pun mencari pekerjaan. Dapat. Menjadi tukang kayu di sebuah perusahaan pembangun rumah.
Harold pun terlihat mulai pacaran. Dengan Tina yang 17 tahun. Mereka kawin. Punya anak Holly.
Belum lagi si bayi berumur 3 bulan Harold pamit pada ibunya. Ia akan merantau ke Texas. Mencari penghidupan yang lebih baik di sana. Bos tempatnya kerja menawarkan gaji lebih tinggi di Texas.
Harold pinjam mobil sedan ibunya. Mereka ke Texas jalan darat. Bisa 10 jam perjalanan kalau tidak berhenti-berhenti. Mereka tinggal di rumah kontrakan di Harris, kota kecil antara Dallas dan Houston.
Sang ibu sering menerima surat dari Texas. Harold terus mengabarkan keadaannya, istrinya dan si bayi Holly. Lewat surat. Belum ada email. Belum ada WA. Harold baik-baik saja.
Surat berikutnya tidak pernah ada lagi. Sang ibu masih baik sangka, tapi mulai bertanya-tanya. Tiga bulan lewat. Enam bulan berlalu. Tidak ada kabar berita.
Suatu ketika telepon di rumah Sang ibu berdering. Yang menelepon seorang lelaki. Ia mengabarkan Harold tidak perlu mobil sedan itu lagi.
Harold tidak memerlukan apa pun lagi yang bersifat kebendaan. Harold, katanya, masuk sekte yang harus meninggalkan apa pun yang bersifat kebendaan.