Radarcirebon.com, JAKARTA - Pistol Glock Bharada bisa menjadi petunjuk penting mengungkap kasus kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri.
Mantan Kepala Bais TNi, Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto menyebutkan, pistol Glock yang disebut dipakai oleh Bharada E pasti teregistrasi.
Karena itu, dari pistol Glock yang dipakai Bharada E, sebetulnya polisi sudah mengetahui siapa penembak yang sesungguhnya.
Soleman yakin, polisi sudah mengetahui siapa sesungguhnya pelaku tersebut. Mengingat senjata api tersebut pasti terdaftar dan ada pemiliknya.
BACA JUGA:Demo Mahasiswa di Cirebon, Hari Ini Turun ke Jalan, Hindari Jl Siliwangi
BACA JUGA:Tawuran di Depan Polsek Weru, Kondisi Korban Kena Bacok, Luka Cukup Dalam
Maka dari itu, Soleman mengaku heran, karena polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian Brigadir J tersebut.
Setiap pistol, kata dia, punya nomor dan dari situ sudah diketahui siapa sesungguhnya pemilik dari senjata api tersebut.
Pistol Glock yang disebut dipakai oleh Bharada E, merupakan petunjuk penting dalam kasus kematian Brigadir J.
"Setiap pistol itu punya nomor, dari nomor pistol itu sudah tahu siapa pemegang pistol itu, pasti polisi sudah tahu," ujar Soleman, seperti dilansir dari Disway.id, Jumat, 22, Juli 2022.
BACA JUGA:Satgas PKDRT Bantu Korban KDRT
BACA JUGA:Copot Juga Fadil Trending Topic, Pengacara Brigadir J Minta Kapolda Metro Dinonaktifkan
Kemudian akan diketahui, pistol Glock yang disebut dipakai Bharada E, siapa yang memegang.
"Nomor ini pemegangnya siapa, apakah pemegang pistol ini saudara E? atau siapa? gausah diperbincangkan," ujarnya.
Dia mengistilahkan pistol Glock yang dipakai Bharada E adalah pistol raja. Namun, tidak dijelaskan yang dimaksud pistol raja tersebut.