Radarcirebon.com, CIREBON - Makam Pangeran Pekarangan di RW 04 Pesayangan, Kota Cirebon semestinya menjadi lokasi penting mengingat tokoh besar yang dikebumikan di sana.
Sayangnya, Makam Pangeran Pekarungan Cirebon masih dirawat secara swadaya. Belum secara khusus dipelihara.
Isnen, warga Pesayangan, Kota Cirebon mengatakan, Pangeran Pekarungan, beliau adalah saudara kandung dari Syekh Abdurahman dan Syekh Abdurahim atau Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan.
Juga berkerabat dekat dengan Syekh Nurjati, tokoh syiar Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
BACA JUGA:Tawuran di Depan Polsek Weru, Penampakan Celurit yang Dipakai Membacok Korban, Baru Diasah
"Di sini ada dua makam lainnya, ada Nyai Rembe dan Ki Buyut Krincing yang pertama kali membuat bata keraton," kata Isnen.
Diceritakan, Nyi Rembe memiliki putra di Majalengka dan Jatiwangi. Karena itu, hubungan dengan Jatiwangi terkait dengan pembuatan bata.
Nyi Rembe adalah murid dari Pangeran Panjunan. Salah satu bukti dari bata buatan Nyi Rembe adalah lokasi pembakaran bata di daerah Pengobongan. Atau tempat pembakaran.
"Bata buatan Nyi Rembe masih ada di keraton Cirebon. Karena waktu itu, dibangunnya dengan menggunakan bata-bata itu," ungkap dia.
BACA JUGA:Roy Suryo Jadi Tersangka, Pakai Kursi Roda Keluar dari Polda Metro Jaya
Pangeran Pekarungan, keterangan dari orang tua, juga sosok yang melakukan syiar Islam dan keagamaan. Filosofi dari pekarungan sendiri adalah wadah.
Ke depan, Isnen berharap agar kondisi Makam Pangeran Pekarungan Cirebon mendapatkan perhatian lebih. Sebab, tidak sedikit yang datang berziarah.
Lokasi makam memang tersembunyi karena dikelilingi padatnya bangunan, sehingga tidak tampak dari jalan utama.
Bahkan, jalur menuju ke area makam hanya jalan setapak yang hanya dapat dilalui satu orang saja. Karena itulah, hanya sedikit orang yang tahu tentang keberadaan makam tersebut.
BACA JUGA:Roy Suryo Jadi Tersangka, Pakai Kursi Roda Keluar dari Polda Metro Jaya
Situs makam bersejarah ini total terdapat 12 makam, di mana salah satunya adalah makam berukuran besar, yakni makam Pangeran Pekarungan. Sedangkan 9 makam lainnya merupakan makam pindahan dari Pesayangan.
Meski memiliki keterikatan dengan sejarah Cirebon, situs makam seluas 10x6 meter itu tampak kurang terawat.
Selama ini, situs makam bersejarah tersebut juga masih dikelola oleh secara swadaya oleh masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Ikuti Perkembangan Kasus Penembakan Istri Prajurit TNI, Jendral Andika Ungkap Kabar Mengejutkan