Radarcirebon.com, SEMARANG – Sebelum mengakhiri hidupnya, Kopda Muslimin sempat berencana kabur dengan mengajak sang pacar berinisial R.
Namun, ajakan Kopda Muslimin langsung ditolak oleh R. Hal ini menandakan jika cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.
Hal tersebut disampaikan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Kamis (28/7/2022).
BACA JUGA:Mantan Master Transfer Juventus Menjagokan Si Nyonya Tua Juara Serie A 2022-2023
Menurut Kombes Irwan, ajakan itu seusai peristiwa penembakan terhadap istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari (34) pada Senin (18/7/2022).
"Dari mengantar istrinya ke rumah sakit, M (Kopda Muslimin) menghubungi pacarnya yang berinisial R, dan mengajak ketemuan," kata Kombes Irwan dilansir jateng.jpnn.com, Kamis (28/7/2022).
Kemudian, lanjut dia, R bertemu dengan Kopda Muslimin di daerah Papandayan Semarang.
BACA JUGA:Yamaha Peduli Dunia Pendidikan, dengan Membangun Kualitas SDM Siap Pakai Melalui Program YES
"R membawa motor untuk menjemput M, keduanya lalu pergi ke Wonosobo," sambungnya.
Setelah sampai Wonosobo, berdasarkan keterangan R, di situlah Kopda Muslimin bercerita soal penembakan terhadap istrinya.
Lalu Kopda Muslimin meminta R untuk hidup bersama di Wonosobo. Namun, R justru menolak ajakan Kopda Muslimin tersebut.
BACA JUGA:Implementasi Kurikulum Merdeka Diklaim Kemendikbudristek Bakal Tingkatkan PISA Indonesia
"M meminta R untuk hidup bersama, tetapi malah R menolak ajakan itu," imbuh Kombes Irwan.
Perlu diketahui, Kopda Muslimin yang diduga dalang penembakan istrinya ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kendal pada Kamis (28/7/2022) pagi.
Dia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun seusai diburu tim gabungan TNI dan Polri selama sepuluh hari. (jun/mcr5/jpnn)