"Dengan hormat buat Pak Johnny G Plate, kebijakan kementrian bapak dan anak-anak buah bapak telah membuat sengsara banyak orang-orang."
BACA JUGA:Laudya Chintya Bella Menikah dengan Pangeran Dubai, Viral di Tiktok, Asisten Beri Klarifikasi
BACA JUGA:Viral Bansos Diduga Dipendam Oknum JNE di Depok, Sudah 2 Tahun, Bantuan Presiden
"Seharusnya yang lebih persuasif ke arah perusahaannya! Bukan ke pengguna yng mencari nafkah melalui industri kreatif plus transaksi digital. Shame," cuit akun lainnya.
Salah satu pengguna Steam, Mahendra Harditya menyatakan saldo miliknya tidak bisa digunakan akibat pemblokiran dari Kominfo.
"Tolong di-refund ya Pak ini kerugian saya sekitar Rp 300 juta karena kementerian boomer, ini baru Steam Pak. Belum akun Epic dan Origin saya, saya beli pakai uang halal bukan korup APBN ya Pak, yang halal diblok, judi online malah aman kocak blokir Kominfo," ucap Mahendra di akun Twitter pribadinya, bersama tagar yang sedang trending.
Bagi netizen, keputusan Kominfo keliru karena lebih memilih menutup platform yang menjadi sumber penghasilan halal sebagian masyarakat, ketimbang memblokir situs-situs Judi Online.
BACA JUGA:Menikah dengan Gadis Cirebon, Pria Jerman Ungkap Perasaan setelah Hajatan
BACA JUGA:Puncak HUT Kota Cirebon Malam Ini, Diimbau Jalan Kaki ke Alun-alun Sangkala Buana
Hingga saat ini, blokir kominfo masih menjadi salah satu tagar yang berada di deretan atas trending topic di Twitter.